Berita Manggarai Barat
Wisatawan Terbangkan Drone di Pulau Kalong Labuan Bajo Manggarai Barat yang Harusnya Dilarang
Di Kalong ini boleh kasih naik drone kah, ini di kapal Mutiara Nusantara ini tadi drone ada tiga dan sempat kami tegur sebentar
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebuah video yang menampilkan seorang wistawan menerbangkan Drone di Pulau Kalong, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT viral di media sosial.
Dalam potongan video tersebut menampilkan seorang masyarakat yang mempertanyakan aksi salah satu wisatawan yang menerbangkan drone di area Pulau Kalong Kawasan Taman Nasional Komodo, padahal sebenarnya dilarang.
Ia mempertanyakan aksi wisatawan yang menerbangkan drone dari atas kapal pesiar dan juga kapal phinisi, kejadian terjadi pada Minggu 4 September 2022.
Baca juga: Harga BBM Naik, Kondisi di SPBU Kampung Baru Labuan Bajo Manggarai Barat Masih Normal
"Di Kalong ini boleh kasih naik drone kah, ini di kapal Mutiara Nusantara ini tadi drone ada tiga dan sempat kami tegur sebentar, " kata masyarakat dalam video tersebut.
Potongan video tersebut kemudian viral di media sosial salah satunya yang di posting akun instagram @labuanbajo_info dan mendapat tanggapan beragam dari para netizen.
Tak lama berselang, si penerbangan drone yang tidak diketahui identitasnya itu muncul ke publik untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.
"Saya minta maaf berkaitan dengan berita yang viral di Labuan Bajo hari ini bahwa ada yang terbangin drone di pulau Kalong dan itu adalah saya, " ucapnya.
Ia mengaku, kejadian tersebut murni kecerobohannya walaupun sebelumnya sudah diingatkan oleh para guide bahwa hal tersebut dilarang.
Baca juga: Kalangan Pelajar Paling Banyak Terjebak Dalam Aliran Menyimpang di Manggarai Barat
"Tapi karena saya melihat moment yang indah seketika jadi saya terbangin drone tanpa berpikir panjang, sekali lagi saya minta maaf karena tidak mengindahkan larangan dari pihak Taman Nasional Komodo, " ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, menyayangkan aksi tersebut.
"Sangat disayangkan karena dalam Taman Nasional Komodo ada aturan-aturan yang wajib diketahui oleh pelaku pariwisata, kejadian ini dilakukan oleh wisatawan apakah dia tidak tau bahwa itu dilarang, kalau tidak tau berarti itu kelalaian dari guide nya yang harusnya memberi tahu itu, " ungkapnya saat ditemui media ini Senin 5 September 2022.
Pius berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan para wisatawan dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kelestarian Taman Nasional Komodo kedepan.(*)
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS