Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022, Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 3 September 2022 dengan judul Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati. 

Kontemplasi

Tataplah Yesus yang bergantung di salib. Yesus tidak menghukum...Yesus memaafkan dan mengampuni.

Dia bergantung di salib karena hukum kejam yang harus dijalani-Nya.

Tataplah Yesus yang mati oleh karena kekejaman hukum manusia. mohonlah ampun jika selama ini Anda membuat banyak orang sakit hati
dan mendenrita karena perbuatan dan tutur katamu.

Doa

Allah yang kekal dan kuasa, Santo Gregorius Agung Kauangkat menjadi pemimpin umat-Mu, untuk membimbing kami dengan ajaran dan teladan.

Dengarkanlah doanya untuk kami: jagailah para gembala Gereja bersama dengan seluruh umat, dan bimbinglah kami pada jalan menuju keselamatan abadi.

Demi Yesus Kristus, puteraMu dan pengantara kami, yang hidup Sahabatku yang terkasih.

Selamat Hari Sabtu Pertama. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1Korintus 4:6b-15

Kami ini lapar, haus, dan telanjang.

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved