Berita NTT
Yayasan Sanggar Suara Perempuan Bersama Unicef Hadirkan Program Bantu Pemerintah Tangani Stunting
Yayasan Sanggar Suara Perempuan YSSP bekerjasama dengan Unicef menggelar kegiatan sosialisasi dan diskusi strategi komunikasi dan rencana aksi untuk
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Keterlibatan semua pihak untuk membangun pemahaman dan komitmen bersama dalam satu semangat untuk melipatgandakan antusiasme penyebaran informasi tentang perilaku kunci pencegagan stunting demi anak NTT yang sehat dan cerdas dimasa depan.
"Besar harapan kami dalam pertemuan yang baik ini, semua aktor kunci yang terlibat dapat mendiskusikan strategi komunikasi dalam penyusunan rencana aksi bersama untuk peningkatan
kesadaran masyarakat luas untuk melakukan perilaku kunci penanganan stunting," tambah Sekda NTT Domu Warandoy
Ia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada UNICEF dan Pemerintah Provinsi NTT serta Pemerintah Daerah di 22 kabupaten /kota yang hadir saat ini melalui lifestreaming.
"Marilah dengan dukungan yang diberikan dapat menyerukan, NTT bergerak bersama untuk kampanye perilaku kunci pencegahan stunting," tukasnya
Nutrition Officer, Unicef Kupang Field Office, Ha'i Raga Lawa memaparkan berbagai rencana kegiatan yang akan didukung melalui program kerjasama gizi UNICEF-YSSP tahun 2022 dalam mendukung program pemerintah NTT.
Dukungan tersebut termasuk melalui 4 strategi yaitu pertama, kemitraan dengan stakeholder kunci melalui workshop sosialisasi dan rencana aksi bersama hari ini. Kedua, kegiatan bersama di posyandu dengan melibatkan TP-PKK NTT dan influencer pangan di NTT.
Ketiga, kerjasama dengan influencer, keempat, kegiatan di sosial media dan kelima, pelibatan media dalam penyebaran informasi perilaku kunci.
Berbagai kegiatan telah dan akan dilakukan dalam periode Agustus- November 2022 termasuk webinar, radio talkshow, radio spot, pedistribusian dan penyebaran poster, lomba video, lomba resep makanan pendamping/MP ASI keluarga, Pekan MP ASI Pangan Lokal dan demo masak bersama.
Diakhir workshop ini, berbagai stakeholder membuat dan menyepakati rencana aksi bersama dalam mendukung penyebaran informasi perilaku kunci percepatan penurunan dan pencegahan stunting melalui berbagai sarana media sosial, publikasi dan komunikasi yang dimiliki oleh masing -masing OPD/ lembaga/ organisasi.
"Kami berharap komitmen bersama yang dibangun pada hari ini dapat ditindak lanjuti bersama semua stakeholder, sehingga kita dapat memantau bersama berapa banyak masyarakat yang sudah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang perilaku kunci percepatan penurunan dan pencegahan stunting ini," ungkap Sekda NTT Domu Warandoy
"Semoga penyebaran pengetahuan ini dapat mendukung upaya pemerintah NTT dalam mempercepat penurunan dan pencegahan stunting di provinsi NTT," tambahnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
