Sendu Penuh Romantis Ketika Merekam Senja di Pantai Pasir Panjang, Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Letak Kota Kupang yang berhadapan dengan lautan menjadi pemandangan khas tersendiri bagi warganya. Bentangan pasir putihnya dan batuan karang turut memikat siapapun yang berada diarea Pantai Teluk Kupang. 

Tak terkecuali, di Pantai Pasir Panjang Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Meski dihimpit bangunan besar seperti perhotelan, Pantai Pasir Panjang punya daya pikat. 

Banyak anak muda menghabiskan waktu, terutama sore hari di tempat itu. Jika petang tiba, anak-anak bergembira ria di hamparan pasir dikawasan tersebut. Puluhan pasang mata akan melihat ke ufuk barat, merekam pancaran cahaya sore hari saat matahari terbenam. 

Ada yang duduk berpasang-pasangan, ada pula yang berlari mengitari bibir pantai, memainkan percikan air. Untuk melengkapi momen ketika berada ditempat indah dikawasan perkotaan itu, tak ayal, para remaja merekam aktivitas mereka. 

"Bagus tempatnya. Kalau sore hari lari-lari sore atau lihat suasana sore, bagus. Apalagi siang-siang Kupang lagi panas, sekalian kita segarkan tubuh," kata Anita Paulin, Mahasiswa di Undana Kupang itu. 

Baca juga: Kuliner Khas NTT: Bubur Kupang vs Bubur Manado Mana Lebe Lecker?

Anita sendiri datang ke tempat itu untuk lari sore dan menemani kerabatnya yang ingin menikmati suasana sore hari di Pantai Pasir Panjang Kupang. Meski beberapa titik terdapat sampah yang berserakan, keindahan Pantai Pasir Panjang itu tidak surut. 

Hampir tiap hari, kata Anita, ia selalu berada Pantai Pasir Panjang. Sebagai mahasiswa dengan berbagai rutinitas kampus yang menumpuk, dia memilih pantai Pasir Panjang sebagai tempat 'pelarian', menyehatkan pikirannya. 

Karena terhalang dengan berbagai bangunan untuk akses masuk ke tempat itu, Anita menyarankan agar tempat-tempat publik seperti pantai Pasir Panjang itu bisa dibenahi agar memberi pilihan bagi warga sebagai tempat wisata ataupun sekedar rekreasi sesaat.

Yohan Wurin, pengunjung lainnya berpendapat serupa tentang pantai Pasir Panjang. Sebagai pekerja disektor informal, Wurin menyebut pantai Pasir Panjang menjadi pilihan memulihkan kepenatan. 

Wurin terdorong eksotisme wajah Pantai Pasir Panjang di sore hari. Kerap kali, ia sengaja datang ke tempat itu ketika matahari hanya meninggalkan cahaya. Bagi dia, suasana seperti ini, punya pengaruh tersendiri secara spiritual. Dia mengibarat, waktu-waktu itu semacam obat bagi dirinya. 

"Kalau sore hari pas matahari terbenam itu seperti kayak penenang. Kita sudah banyak pikiran dengan masalah kerja dan lain sebagainya. Ini saat paling tepat kita pulihkan tenaga dan pikiran," katanya. 

Walau dengan fasilitas yang masih serbah alami, Wurin mengaku, justru menjadikan tempat itu lebih akrab dengan pengunjung. Sisi lain, Wurin juga mengutarakan agar sampah dan akses masuk ke tempat itu perlu diperhatikan. (Fan)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS