Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 2 September 2022, Berpuasa untuk Tetap Menemukan Kehendak Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berpuasa untuk Tetap Menemukan Kehendak Tuhan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Berpuasa untuk Tetap Menemukan Kehendak Tuhan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 4:1-5, dan bacaan Injil Lukas 5:33-39.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 2 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Kita perlu menyadari bahwa tugas pelayanan para rasul itu teramat berat tapi mulia.
Setiap kita dipanggil untuk tugas pelayanan itu. Karena itu yang diminta dari kita adalah ketekunan dan kesungguhan dalam memaknai hidup.
Hal yang terpenting dalam hidup dan pelayanan kita adalah pertanggungjawaban yang terakhir di hadapan Tuhan saat Tuhan itu datang.
Kita dipanggil tidak untuk menjadi hakim, tetapi menjadi pelayan Allah. Karena itu hendaklah hidup kita tidak saling menghakimi.
Tapi kita terus mengembangkan ketekunan dan kesungguhan dalam melaksanakan pelayanan supaya Tuhan sendiri tidak lagi menemukan yang tersembunyi dari kita sebagai tanda ketidakjujuran kita menjalani hidup.
Kita dipanggil untuk hidup tetap bersama Tuhan. Dan karena itu berpuasa atau tidak berpuasa bukanlah menjadi tuntutan ketaatan melaksanakan aturan dan hukum.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Bertolaklah Lebih Dalam
Berpuasa haruslah menjadi ungkapan sikap batin yang tetap tertuntun dan terarah kepada kehendak Tuhan meskipun kita sedang dalam kesulitan besar sekalipun.
Berpuasa adalah sikap keagamaan kita dan karena itu tidak boleh dijadikan semacam pameran.
Tapi berjalan dalam semangat sukacita hidup dan dengan hati yang tenang damai menanggung cobaan-cobaan hidup.
Berpuasa yang dimaksudkan Yesus adalah tetap menemukan kehendak Tuhan meskipun kita tengah berada dalam kesulitan besar menimpa kita.
Pada situasi yang sulit dan berat seperti inilah kita diminta untuk menghadapinya dengan sikap iman kita yang kemudian kita pandang sebagai puasa kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Terbuka terhadap Perintah Allah Membawa Kelimpahan
Singkatnya puasa adalah sikap batin yang tetap bisa menemukan pengharapan akan hidup baru dalam Tuhan meskipun tengah melewati jalan sulit dari hidup kita.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 2 September 2022

Bacaan Pertama: 1 Korintus 4:1-5
Tuhan akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati.
Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan.
Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 37:3-4,5-6,27-28,39-40
Refr. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
2. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhandan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab Tuhan mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
4. Orang-orang benar diselamatkan oleh Tuhan; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya.
Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.
Bacaan Injil: Lukas 5:33-39
Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk ditambalkan pada baju yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak.
Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua. Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik'."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS