Berita Nasional
Kuat Maruf Jadi Sorotan, Diduga Punya Hubungan Spesial dengan Istri Sambo Hingga Ancam Brigadir J
Pasca rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, kini asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Maruf jadi sorotan.
POS-KUPANG.COM - Pasca rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, kini asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo, Kuat Maruf jadi sorotan.
Sorotan itu mencuat setelah dalam rekonstruksi tersebut, Kuat Maruf menyerahkan dua pisau yang dibawa dari Magelang. Ada apakah dengan pisau tersebut, sehingga selalu dibawa Kuat Maruf, teka teki tersebut belum terjawab sampai sekarang.
Yang tersiar ke publik, adalah Kuat Maruf mengancam Brigadir Yosua yang disebut-sebut melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.
Namun berita yang viral di medsos saat ini, adalah Kuat Maruf diduga punya hubungan spesial dengan Putri Candrawathi. Hubungan terlarang itu dipergok oleh Nofryansah Yosua Hutabarat allias Brigadir J.
Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, Ternyata Brigadir J Didamprat Ferdy Sambo: "Kamu Tega Sama Saya"
Karena faktor itulah Kuat Maruf mengancam Brigadir J dan pisau yang dibawa Kuat Maruf dari Magelang, adalah barang bukti yang diduga digunakan untuk melampiaskan mengancam Brigadir J.
Terungkap banyak info baru dalam rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Salah satunya yang kini sedang ramai dibicarakan, adalah sosok yang selalu dekat dengan Putri Chandrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Sosok itu juga diduga mengetahui dan ikut membantu rencana penembakan Brigadir J. Sosok itu juga disebut marah kepada Brigadir J.
Dia adalah Kuat Maruf, asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo.
Lantas, mengapa Kuat Maruf marah Brigadir J? Mengapa si asisten rumah tangga itu sampai ikut membantu rencana penembakan Brigadir J?
Jika pelecehan seksual oleh Brigadir J, mengapa Kuat Maruf yang justeru marah sampai mengancam Brigadir J?
Saking marahnya, Kuat Maruf lantas jadi provokator hingga Ferdy Sambo marah dan bunuh Brigadir J?
Ada apakah dengan Kuat Maruf, sehingga memprovokasi Ferdy Sambo bahkan ikut membantu rencana pembunuhan Brigadir J?
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan."
Baca juga: Kenakan Pakaian Serba Putih, Putri Candrawathi Sempat Tidur di Ranjang dan Dikawal Brigadir J
Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," ujar Taufan dalam program GASPOL Kompas.com, Selasa 30 Agustus 2022.
Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan bahwa Kuat Maruf berada di sebuah kamar bersama Putri Chandrawathi.
Menurut Taufan, Kuat Maruf menemui istri Ferdy Sambo untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya.
"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.
"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," ucapnya.

Deolipa Ungkap Pengakuan Bharada E
Fakta yang kini viral di media sosial adalah adanya dugaan hubungan spesial antara sosok pria ini dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hubungan spesial inilah yang diduga menjadi sumber malapetaka bagi keluarga Ferdy Sambo.
Dan, pria spesial itu bukan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, sebagaimana yang digembar-gemborkan selama ini.
Sosok tersebut, adalah Kuat Maruf (KM), oknum pria yang merupakan asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Dilansir tvonenews.com, Kuat Maruf diduga melakukan hubungan intim dengan Putri Candrawathi di Magelang. Hal ini diungkapkan Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E.
Adapun dugaan soal adanya tindakan tak senonoh yang diduga dilakukan Putri Candrawathi bersama Kuat Maruf itu, kata Deolipa, diperkuat dengan kecurigaan Bharada E.
Deolipa mengaku Bharada E sempat mengatakan kepadanya, dia (Bharada E) curiga, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi ada hubungan spesial.
Baca juga: Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J Cemas, Ini Dikuatirkan Martin Simanjuntak Saat Rekonstruksi
"Eliezer (Bharada E) ngomong, saya curiga bang, itu si Kuat sama Putri, si Yosua dikorbanin," kata Deolipa, menirukan kata-kata Bharada E.
Adanya dugaan tindakan tak senonoh antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi itu, kata Deolipa, justru tidak diketahui Ferdy Sambo. "Mereka sama-sama pinter simpan rahasia," katanya.
Telah Selesai Rekonstruksi
Tim khusus (Timsus) Polri telah selesai menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di dua rumah Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022.
Proses rekonstruksi di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling maupun rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Kompleks Polri itu berlangsung sekitar 7,5 jam sejak sekitar 10.00 WIB pagi.
Total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi meliputi kejadian yang terjadi di rumah Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memperagakan 16 adegan.
Fathira Deiza Aldairubi Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto menduga, pengaruh Irjen Ferdy Sambo masih kuat di institusi Polri.
Baca juga: SOSOK Briptu Marten Gabe, Polisi jadi Korban Baru Pembunuhan Brigadir J Karena Bikin Laporan Palsu
Saat memeragakan adegan di Magelang, ada 4 tersangka yakni Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Sedangkan tersangka Ferdy Sambo tidak ada di kejadian lokasi saat di Magelang. TKP kedua digelar di rumah pribadi dilakukan dengan 35 adegan.
Kemudian dilanjutkan ke TKP terakhir di rumah dinas yang juga berada di Duren Tiga dengan 27 adegan yang diperankan semua para tersangka dan juga saksi terkait peristiwa tersebut.
Dalam rekonstruksi tersebut juga dihadirkan pihak eksternal seperti pengacara para tersangka, Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK.
Sosok Kuat Maruf Biasa Disapa Om Kuat
Kuat Maruf atau sering disapa Om Kuat berasal dari bogor. Jawa Barat yang merupakan sopir Putri Chandrawathi.
Kuat Maruf juga sebagai orang kepercayaan dari Irjen Ferdy Sambo.
Setelah melakukan penelusuran, Kuat Maruf selama ini tinggal di sebuah gang sempit di wilayah Kelurahan Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat.
Namun, warga di sekitar tempat tinggalnya memilih untuk merahasiakan kediamannya kepada awak media.
Dilansir dari Tribunnews.com, hal ini dilakukan dalam upaya menjaga kondisi psikologis keluarga dari Kuat Maruf.
Ketua RT Kuat Maruf mengatakan jika Kuat Maruf merupakan pribadi yang gemar bersosialisasi dengan warga.
Menurut Ketua RT Kuat Maruf, ia terlihat sebagai sosok orang baik di lingkungan dan untuk pekerjaan Kuat Maruf dikenalnya sebagai sopir.
Sosok Kuat Maruf tengah menjadi sorotan di pusaran kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Hal itu lantaran terungkap bahwa sosok squad yang mengirimkan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J adalah Kuat Maruf.
Baca juga: Benny Harman Soroti Kasus Brigadir J: Bayangkan, Banyak Polisi Terjerat Skenario Palsu Ferdy Sambo
Penemuan itu diungkap oleh kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.
Vera Simanjuntak mengaku sempat dihubungi oleh Brigadir J perihal ancaman pembunuhan tersebut.
"Jadi Yoshua dilarang naik ke atas menemui ibu P karena membuat ibu P sakit, kalau naik ke atas akan dibunuh," kata Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam saat gelaran rapat dengan DPR RI Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin 22 Agustus 2022.
Kini Kuat Maruf telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri bersamaan dengan Ferdy Sambo atau FS, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR. (*)
Berita Lain Terkait Ferdy Sambo
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS