Berita NTT
Hardiansyah : Mulai 1 September, Pengisian BBM Bersubsidi Harus Menunjukan Barcode MyPertamina
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjalankan amanah penugasan Pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU- PT Pertamina (Persero) lewat Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading menerapkan mekanisme baru distribusi BBM Bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat kuota.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjalankan amanah penugasan Pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina menerapkan mekanisme baru yakni dengan cara pendaftaran pengguna BBM bersubsidi lewat website subsiditepat.mypertamina.id khusus untuk kendaraan roda empat (mobil).
Pihak Pertamina Persero wilayah Nusa Tenggara Timur melakukan sosialisasi transaksi BBM subsidi tepat via MyPertamina untuk wilayah Pulau Sumba di Walakiri Hall, Hotel Kambaniru - Waingapu Sumba Timur, Senin 29 Agustus 2022 pagi.
Sosialisasi terkait transaksi BBM menggunakan aplikasi itu disampaikan Tim Pertamina Persero yang terdiri dari Sales Branch Manajer Pertamina NTT, Muhammad Hardiansyah Putra dan Manajer Pertamina FT Waingapu Dedi Sulistyo Wododo.
Mereka didampingi, Supervisor FT Waingapu Juan, Cheker sbm IV NTT, Muhammad Fahrizal dan Cheker Fuel Gas SBM IV NTT Ardy Naben.
Kepada POS-KUPANG.COM, Muhammad Hardiansyah Putra menyebutkan bahwa sosialisasi kepada seluruh pemerintah kabupaten di Pulau Sumba dilaksanakan agar dinas terkait dapat membantu dalam pelaksanaan lapangan apabila program tersebut dilaksanakan secara menyeluruh untuk penyaluran BBM Bersubsidi tepat via MyPertamina.
Hardiansyah menyebut bahwa program penggunaan aplikasi MyPertamina dilakukan untuk memastikan transaksi BBM Subsidi tepat sasaran dan tepat kuota bagi masyarakat penerima subsidi.
Penerapan program tersebut akan mulai dilaksanakan di SPBU di Pulau Sumba mulai 1 September 2022 mendatang.
"Mekanismenya, masyarakat kita wajibkan untuk melakukan pendaftaran menggunakan web yang sudah tersedia di subsiditepat.mypertamina.id, setelah itu masyarakat mengisi data diri dan kendaraan, setelah itu akan dilakukan verifikasi dan akan mendapatkan barcode," ujar Muhammad Hardiansyah Putra yang didampingi Dedi Sulistyo Wododo.
Barcode tersebut, kata dia, akan ditunjukan dalam setiap pembelian BBM bersubsidi baik solar maupun pertalite untuk kendaraan roda empat.
Hardiansyah mengatakan, untuk penggunaannya, masyarakat dapat menunjukkan barcode saat melakukan pengisian BBM di pom bensin atau SPBU.
"Ini dapat digunakan di seluruh SPBU karena sudah terintegrasi, jadi tidak perlu khawatir, dapat digunakan di seluruh SPBU khususnya SPBU yang sudah terotorisasi," sebut dia.
Sebelumnya, dalam rilis Pertamina, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebut pelaksanaan pendaftaran melalui website tidak untuk menyulitkan masyarakat, namun untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.
“Tujuan pendataan ini tidak lain adalah untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran sehingga anggaran yang sudah dialokasikan Pemerintah benar-benar dinikmati yang berhak. Ke depan kami harap, data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah potensi terjadinya potensi penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” sebut Irto dalam rilis.
Untuk diketahui, sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah. Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina.(Ian)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
PT Pertamina (Persero)
Pertamina Patra Niaga
BBM Bersubsidi
MyPertamina
Muhammad Hardiansyah Putra
barcode
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
BKKBN Gandeng TNI AU Canangkan Percepatan Penurunan Stunting Nasional 2023 di Provinsi NTT |
![]() |
---|
Rekannya Minta Jokowi Naikkan Dana Desa, Kades di NTT Tak Setuju |
![]() |
---|
Penempatan Pesawat Tempur di NTT Bersifat Situasional |
![]() |
---|
Ribuan Kades Minta Naikan Dana Desa, Akademisi Unwira Kupang Sebut Perlu Uji Publik |
![]() |
---|
Total Dana Desa di NTT Tahun 2023 Sebesar Rp 2,68 Triliun |
![]() |
---|