Berita Kota Kupang
Harga Cabai di Pasar Kasih Kota Kupang Turun, Minat Pembeli Juga Ikut Turun
Cabai merah besar dan cabai keriting yang dijual keduanya merupakan cabai lokal yang dipasok dari Atambua dan cabai rawit dari Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Saat ini harga cabai turun menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram (kg) terutama di Pasar Kasih Kota Kupang. Turunnya harga cabai bukannya mendorong peningkatan minat pembeli namun justru sebaliknya malah menurun juga.
"Sudah turun harga, sudah murah," kata Yusti Kamlasi (42) kepada POS-KUPANG.COM pada Jumat, (25/8/2022).
Lanjutnya, Yusti menjual cabai merah besar dan cabai keriting dengan harga Rp 60.000 per kg yang dibeli dari penyuplai dengan harga Rp dan cabai rawit Rp 30.000 dibeli dengan harga Rp 25.000.
Kemudian disampaikan Erwin, salah satu pedagang di Pasar Kasih Kota Kupang, cabai rawit merah Rp 30.000 per kg yang dibeli dengan harga Rp 18.000 sampai dengan Rp 25.000 per kg lebih murah dibandingkan Cabai rawit hijau, sekilogram dibanderol dengan harga Rp 45.000 sampai dengan Rp 50.000 per kg yang dibeli dengan harga Rp 40.000 sampai dengan Rp 45.000 per kg. Sama seperti Yusti, Erwin juga menjual cabai keriting Keriting dan cabai merah besar dengan harga Rp 60.000 ribu per kg.
Baca juga: BI dan Pemkot Kupang Sidak Pasar, Harga Cabai Keriting Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
Cabai merah besar dan cabai keriting yang dijual keduanya merupakan cabai lokal dipasok dari Atambua dan cabai rawit dari Rote.
Lanjut Yusti, meskipun harga capai sudah turun dan menurutnya murah, peminat atau pembeli kurang ramai, sebaliknya berbeda pada saat harga cabai mahal.
"Kalau jam-jam begini masih sepi, pas mahal sampai sore masih ramai," terang Yusti.
Disampaikannya, seratus kilogram cabai bisa laku terjual maksimal dalam waktu maksimal satu minggu dan biasanya cabai yang memiliki ketahanan cukup baik hingga satu minggu salah cabai lokal.
Baca juga: Ketika Harga Cabai Turun, Politani Negeri Kupang Siap Olah jadi Bubuk Cabai
Sementara, jika cabai yang dipasok dari luar daerah rusak maka akan mendapatkan potongan harga dari penyuplai.
"Kadang langsung dari petani. Biasa antar langsung kecuali kurang baru bisa cari yang lain," tutup Yusti. (cr16)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS