Berita NTT
Ombudsman: Kekurangan Kuota BBM di NTT Banyak Kendaraan Plat Luar
untuk mengatasi masalah tersebut kendaraan plat luar harus mutasi ke wilayah NTT sehingga tidak mengurangi kuota yang sudah diatur
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Minimnya stok BBM di NTT mengakibatkan sering terjadinya kekosongan BBM di beberapa SPBU yang berada di Kota Kupang.
Kepala Ombudsman Perwakilan NTT Darius Beda Daton mengatakan salah satu penyebab kurangnya stok BBM ialah banyaknya kendaraan plat luar yang juga ikut mengonsumsi BBM untuk Kuota NTT atau pun Kota Kupang.
“Kuota BBM ini kan dihitung berdasarkan jumlah kendaraan yang ada di suatu daerah ada formulanya. Kita punya problem untuk NTT ini adalah kita banyak punya kendaraan plat luar NTT coba dilihat itu pasti plat L, D Timor Leste apa lagi setiap hari minggu itu plat-plat putih itu banyak. Mereka itu kan jelas menggunakan kuota NTT secara tidak langsung dia mengurangi penjumlahan kuota untuk orang disini,” katanya, Senin 22 Agustus 2022.
Baca juga: Sekda Domu Warandoy Sebut NTT Butuh ASN yang Berkualitas dan Disiplin
Menurut Darius, untuk mengatasi masalah tersebut kendaraan plat luar harus mutasi ke wilayah NTT sehingga tidak mengurangi kuota yang sudah diatur untuk setiap wilayah.
“Bagaimana caranya pun itu mereka harus mutasi dan kebijakan kuota BBM ini juga harus penjadi perhatian juga untuk tidak hanya di pertaminia tapi instansi lain katakanlah di Kepolisian Pemnda untuk bagaimana caranya kendaraan plat luar harus ditertibkan,” tambahnya.
Darius menyampaikan berdasarkan pantauan ke sejumlah SPBU yang ada di Kota Kupang BBM bukan terjadi kelangkaan melainkan hanya kekurangan stok sehingga beberapa SPBU kehabisan BBM.
Sementara, salah satu masyarakat Kabupaten Sabu Gibrael Karnayola keluhkan minimnya stok BBM di Kabupaten Sabu serta mahalnya BBM eceran botol yang mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per botol hal tersebut disebabkan kurangnya stok kuota BBM di daerah tersebut.
Perbedaan harga eceran botol yang dijual masyarakat Kabupaten Sabu sangat melampaui jauh dengan yang ada di Kota Kupang, Ia mengharapkan Pemerintah dapat menambah kuota BBM untuk Kabupaten Sabu.
Baca juga: FIK UI Gelar Pelatihan Deteksi Dini Kasus TBC Bagi Kader Kesehatan di NTT
“Pertalite di Sabu Raijua sini sekarang kami beli dengan 1 botol aqua Rp 25.000 rata-rata ada yang sampai Rp 30.000 nah ini yang tanda tanya juga kenapa sampai begini di Kupang tidak seperti ini. BBM di Sabu cukup terbatas memang kami ini dipersulit sekarang negara Indonesia sudah merdeka tetapi Sabu Raijua belum merdeka dengan BBM,” katanya.
Dia mengharapkan agar kuota stok BBM di Kabupaten Sabu dapat ditambah sebab masyarakat sabu kesulitan mendapatkan BBM.
Kami tidak dapat Bahan Bakar Minyak di pertamina kadang-kadang pergi di pertamina bilang tidak ada. Itu kami rasa sesali bagi kami Sabu Raijua ini kalau bisa tambah kuota karna di Sabu Raijua ini kan banyak kendaraan yang pakai BBM,” tambahnya. (*)
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS
BMKG Sebut 4 Wilayah NTT Ini Masih Berpotensi Angin Kencang, Info Cuaca NTT Hari Ini 23 Agustus 2022 |
![]() |
---|
Cuaca Maritim NTT Hari Ini 23 Agustus 2022, BMKG: Waspada,4 Perairan NTT Berpotensi Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Ini Datanya, BRI Sebagai Penyalur KUR Terbesar di NTT |
![]() |
---|
Sekda NTT Yakin George Hadjoh Mampu Pimpin Roda Pemerintahan Kota Kupang |
![]() |
---|