Pelantikan Penjabat Wali Kota Kupang

Masalah Sampah Harus Jadi Prioritas Program Kerja Penjabat Wali Kota Kupang 

Yeskiel berharap, Penjabat Wali Kota Kupang yang baru dilantik oleh Gubernur NTT mampu mengatasi persoalan sampah

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.HUMAS NTT
PAKTA INTEGRITAS- Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh saat menandatangani pakta integritas di hadapan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT. Senin 22 Agustus 2022.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- George Hadjoh bakal memimpin Kota Kupang setahun kedepan. Ia ditunjuk menjadi Penjabat oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

George dilantik pada Senin 22 Agustus 2022 siang di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT. 

Pada kesempatan ini Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe yang turut hadir dalam pelantikan itu menyinggung masalah sampah yang masih menjadi persoalan serius di Kota Kupang. 

Yeskiel berharap, Penjabat Wali Kota Kupang yang baru dilantik oleh Gubernur NTT mampu mengatasi persoalan sampah.

“Paling mendasar itu adalah masalah Sampah. Ini kan kota transit, coba bapa lihat (sampah) di mana-mana,” sebutnya usai pelantikan. 

Menurut Ketua DPC PDIP Kota Kupang itu menjamin sinergitas yang baik antara pemerintah Kota Kupang dan DPRD dibawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota George Hadjoh. Dia beralasan, karena ada jalinan komunikasi baik.

Baca juga: Lantik George Hadjoh Jadi Penjabat Wali Kota Kupang, Ini Pesan Gubernur Viktor Laiskodat

“Saya yakin Penjabat baru bisa dapat menyelesaikan, saya yakin karena mau saling komunikasi. Belum jadi saja sudah berkomunikasi, apalagi jadi,” ujarnya.

Yeskiel menambahkan, antara pemerintah dan DPRD mesti saling membangun komunikasi yang baik sehingga bisa tercipta sinergitas pembangunan.

“Berkomunikasi itu penting , pemimpin itu berkomunikasi. Itu paling utama, kalau sudah komunikasi kita yakin semua pasti akan beres," katanya. 

Sementara Anggota DPRD Kota Kupang, Yuven Tukung memberi tanggapan atas kepemimpinan George Hadjoh dalam kurun waktu satu tahun kedepan.

Dia menyambut baik penunjukan George Hadjoh menjadi Penjabat Wali Kota Kupang

Ia menjelaskan, perihal waktu menjabat, itu adalah kewenangan pemerintah pusat.

Baca juga: Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh: Kota Kupang Harus Jauh Lebih Baik

Namun, pemimpin harus mampu menjalankan secara optimal. Masyarakat tidak melihat lama jabatan itu. Dia optimistis pemimpin bisa bekerja dengan maksimal. 

Politisi NasDem itu menyoroti terkait dengan pembahasan anggaran perubahan APBD tahun 2022 yang sudah jatuh tempo. 

"Yang mana dalam sisi jadwal itu harusnya sudah berjalan KUA-PPAS itu sudah mulai dari Juni-Juli. Begitupun murni 2023, tapi kan sampai hari ini belum. Itu tersisa dari pemerintahan sebelumnya," jelasnya, Senin 22 Agustus 2022. 

Saat bersamaan, kata Yuven, Pemkot dan DPRD didesak oleh waktu yang relatif singkat. Mestinya, anggaran perubahan itu harus ada kesepakatan paling lama September, dan dilanjutkan pembahasan anggaran murni akhir November itu sudah ada ketetapan. 

Berbagai program seperti masalah sampah, hingga kebijakan lain perlu dituangkan dalam dokumen APBD dan disepakati bersama dengan dewan.  

Karena itu, Penjabat mesti melihat ini sebagai sebuah beban.  Selain itu, program lainnya seperti penataan birokrasi dan penataan Kota, perlu dicermati. 

Baca juga: Jefri Riwu Kore Minta Masyarakat Dukung Penjabat Wali Kota Kupang

Dia berpandangan, Kota Kupang bukan saja sebagai Kota Kasih, namun, juga harus menjadi Kota bersih. Adapun, dalam dokumen APBD perlu membicarakan masalah pegawai PTT yang menjadi masalah di masa sebelumnya. 

Yuven berharap ini menjadi atensi ataupun perhatian khusus dari Pemkot Kupang. Masalah lain seperti pembayaran TPP bagi ASN dan kesejahteraan tenaga kesehatan harus dilihat. Penataan birokrasi, juga menjadi bagian penting yang wajib dikerjakan. 

Dia mengungkapkan, kemitraan Pemkot dan Dewan, akhir-akhir ini tidak harmonis. Akibatnya, terjadi dinamika hingga berujung pada molornya berbagai agenda yang sudah terjadwal. 

"Karena itu menurut saya. Sidang perubahan yang relatif singkat waktunya. Untuk memikirkan seluruh hal dengan yang terjadi di Kota Kupang maka tentu memerlukan sinergitas yang lahirnya hubungan baik DPRD dan Pemkot," jelas dia. 

Meski dengan jabatan yang singkat, Yuven juga berharap agar ada semangat kemitraan yang dibangun untuk merangkul seluruh elemen. Semua kekuatan itu menurutnya, harus dihimpun untuk akselerasi pembangunan di Kota Kupang. 

Sisi lain, latar belakang George Hadjoh yang merupakan olahragawan, juga bisa membantu memberi perhatian bagi atlet-atlet yang ada di Kota Kupang. 

Baca juga: Profil George Hadjoh, Penjabat Wali Kota Kupang Periode 2022-2024

Sejalan dengan kepemimpinan ini, baginya, dijalankan dengan tidak ada gerobong ataupun sekat yang justru menghambat pembangunan di Kota Kupang. 

Paling penting adalah pola pembangunan partisipatif dan kolaboratif dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kota Kupang. 

Masalah lain, ujar Yuven, juga kaitan dengan stunting. Program untuk pemulihan ekonomi dan penataan Kota yang tidak ramah lingkungan harus menjadi perhatian juga dari Penjabat Wali Kota Kupang

"Saya kira berbagai persoalan yang mengiringi kedatangan beliau sebagai penjabat di Kota Kupang. Intinya kami sebagi DPRD dari fraksi NasDem siap bergandengan tangan dengan Pemkot Kupang dan siap memberikan dukungan penuh," ujarnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved