Prabowo Subianto

Akankah Prabowo Subianto Kena Reshuffle sebagai Menhan Kalau Maju Capres? Simak Analisa Pengamat

Peluang Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang semakin mendekati kepastian.

Editor: Agustinus Sape
prabowosubianto.info
CAPRES 2024 - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan besar terkena reshuffle dari Menhan ketika dia benar-benar maju sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, pengamat politik melihat hal itu tidak mungkin dilakukan Jokowi. 

POS-KUPANG.COM - Peluang Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang semakin mendekati kepastian.

Namun, kepastian tersebut bakal membawa konsekuensi pada jabatan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan ( Menhan), kemungkinan besar akan terkena reshuffle kabinet.

Isu terkena reshuffle itu mulanya diembuskan aktivis sekaligus anggota Dewan dari PDIP di Senayan Jakarta Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Kemungkinan terkena reshuffle kabinet itu, katanya, akan dilakukan pada tahun 2023 ketika Prabowo Subianto sudah memastikan maju capres untuk Pilpres 2024.

Namun, pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam berpandangan, kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo mencopot menteri-menterinya yang akan maju di Pilpres 2024.

"Apakah reshuffle akan menyasar elite partai yang akan maju ke Pilpres 2024? Besar kemungkinan tidak," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu 20 Agustus 202.

Sebab, menurut Umam, konstruksi kabinet pemerintahan Jokowi cenderung lebih berat pada kalkulasi politik ketimbang perhitungan aspek profesional-teknokratik.

Baca juga: Presiden Jokowi Restui Prabowo Subianto Maju Jadi Presiden RI: Ndak Mungkin Saya Tolak

Berkaca dari perombakan-perombakan kabinet sebelumnya, jumlah menteri dari unsur partai politik pun cenderung bertambah dan tidak pernah berkurang.

"Artinya, kecil kemungkinan Jokowi akan me-reshuffle menterinya yang berasal dari partai politik, karena hal itu dinilai akan berdampak langsung pada stabilitas politik di dalam pemerintahan," kata dia.

Ia menilai, mempertahankan menteri yang berasal dari partai politik juga akan menjadi "investasi politik" bagi Jokowi.

"Sehingga siapa pun yang menang, Jokowi akan merasa aman pasca-pergantian kepemimpinan nasional setelah Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam.

Sebelumnya, Bambang memprediksi, reshuffle kabinet baru akan dilakukan pada 2023 menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Bambang menilai, reshuffle akan dilakukan untuk mengganti para menteri yang maju sebagai calon presiden.

"Jadi perombakan ya sah-sah saja. Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan, sudah pasti ada paling tidak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan enggak mungkin jadi Menhan (Menteri Pertahanan) lagi kan. September 2023," kata Bambang, Kamis 18 Agustus 2022.

Baca juga: Prabowo Subianto Calon Tunggal Presiden Gantikan Jokowi, Deklarasi Calon Bakal Dihadiri Cak Imin

Selain Prabowo, Pacul mengungkapkan kemungkinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga terkena reshuffle pada 2023 jika Airlangga mendeklarasikan diri maju pada Pilpres 2024 dari Partai Golkar.

Kendati demikian, Pacul menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada Jokowi karena dia menilai Presiden yang lebih memahami soal perombakan kabinet.

"Beliau lebih paham pembantu-pembantunya. Beliau lebih paham pandangan ke depan. Kalau beliau melakukan (reshuffle) supaya bisa menjawab tantangan di depan, kemudian melakukan reshuffle ya dia punya kewenangan," kata dia.

Sekjen Gerindra Ungkap Instruksi Prabowo

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani kembali melanjutkan kegiatan bersepeda bareng di Kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Muzani menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian untuk menciptakan semangat perjuangan memperingati HUT ke-77 RI.

"Sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, partai politik harus memberikan semangat optimisme dengan suasana kegembiraan di tengah masyarakat. Kegiatan gowes ini adalah cara kita untuk menjaga kesehatan menyambut HUT ke-77 RI," kata Muzani kepada wartawan, Minggu 21 Agustus 202.

Selain itu, Wakil Ketua MPR ini menyadari bahwa seluruh pimpinan Partai Gerindra di daerah memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat besar, yakni memenangkan Pilpres maupun Pileg di 2024.

"Maka, gowes bareng adalah cara untuk kita tetap sehat, solid, bersatu menjaga kekompakan. Karena harapan rakyat dan konstituen begitu besar kepada kita. Namun kerjaan kita akan terasa lebih ringan jika kita tetap bersama-sama. Sami'na Wa Athona kepada pimpinan adalah ikhtiar kita untuk bisa memajukan Kabupaten Bogor dan Indonesia Raya pada umumnya," ujar Muzani.

Dia berharap kerja keras semua unsur di Gerindra akan berdampak kemenangan bagi Prabowo di Pilpres dan Gerindra di Pileg 2024.

"Kita harus semangat untuk mengawali kerja kita ke depan dengan optimisme," imbuh Ketua Fraksi Gerindra DPR itu.

Muzani meyakini, jika Prabowo diberi kesempatan untuk memimpin negara Indonesia, maka bangsa Indonesia bisa maju dan sejahtera.

"InsyaAllah dari Bogor inilah Pak Prabowo akan jadi presiden di 2024. Negara kita usianya sudah ke-77 tahun merdeka. Kita harus optimis bahwa dengan kekayaan bangsa Indonesia kita bisa mandiri, ekonominya maju, dan rakyatnya sejahtera. Semoga negara kita pemimpin partai kita bisa diberi kesehatan dan membawa Indonesia menjadi negara maju," tutup Muzani.

Baca juga: Profil Prabowo Subianto Capres 2024 yang Diusung 34 DPD dan Organisasi Sayap Partai Gerindra

Diketahui, rangkaian gowes ini akan terus dilakukan Gerindra dalam rangka mengajak masyarakat untuk sehat dan bergembira bersama.

Hadir dam acara tersebut, Plt Bupati Kabupaten Bogor Iwan Setiawan, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Mulyadi, dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, termasuk sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved