Penyakit Kusta

Tanda di Kulit Ini Bisa jadi Gejala Penyakit Kusta, Simak Penyebab dan Cara Penularannya

Jangan disepelekan, Tanda di Kulit ini bisa jadi Gejala Penyakit Kusta, simak penyebab dan Cara Penularan Kusta

Editor: Adiana Ahmad
istimewa
Gejala Penyakit Kusta/ Tanda di Kulit jadi Gejala Penyakit Kusta - Tanda di Kulit Ini bisa jadi Gejala Penyakit Kusta, simak penyebab dan cara penularannya 

POS-KUPANG.COM - Penyakit Kusta merupakan penyakit menular yang bisa menyebkan kelumpuhan atau kematian jika tidak ditangani sejak dini. Karena itu kenali Gejala Penyakit Kusta. Jangan disepelekan Tanda di Kulit ini, bisa jadi Gejala Penyakit Kusta. Simak penyebab dan cara penularannya. 

Penyeban Penyakit Kusta yakni infeksi oleh bakteri yang disebut Mycobacterium leprae.

Bakteri penyebab kusta tumbuh sangat lambat dan biasanya berkembang hingga 20 tahun.

Meski perkembangan Penyakit Kusta tidak seperti penyakit kronis lainnya, namun Penyakit kusta dapat mempengaruhi saraf kulit, mata, dan lapisan hidung (mukosa hidung).

Baca juga: Stigma Masyarakat Berkurang, Penderita Kusta Mulai Sadar Berobat di RS Damian Lewoleba

Bakteri kusta menyerang saraf yang bisa menyebabkan bengkak di bawah kulit.

Dikutip dari cdc.gov, kusta menyebabkan daerah yang terserang menjadi kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan dan rasa sakit hingga menyebabkan cedera hingga luka-luka bakar.

Nah beberapa Tanda di Kulit ini bisa jadi Gejala Penyakit Kusta.

- Bercak kulit yang berubah warna, biasanya rata, yang mungkin mati rasa dan terlihat pudar (lebih terang dari kulit di sekitarnya)

- Ada pertumbuhan (nodul) pada kulit

- Kulit tebal, kaku atau kering

- Bisul tanpa rasa sakit di telapak kaki

Baca juga: Penderita Kusta Tetap Bisa Berobat di Rumah Sakit Damian Lewoleba Kabupaten Lembata

- Pembengkakan atau benjolan tanpa rasa sakit di wajah atau daun telinga

- Mengalami kehilangan alis atau bulu mata

Gejala di syaraf:

- Mati rasa pada area kulit yang terkena

- Mengalami kelemahan atau kelumpuhan otot (terutama di tangan dan kaki)

- Alami pembesaran saraf (terutama di sekitar siku dan lutut dan di sisi leher)

- Mata mengalami kebutaan (ketika saraf wajah terpengaruh)

Gejala pada selaput lendir:

- Hidung tersumbat

- Mimisan

Penyebab Penyakit Kusta dan Proses Penularannya

Penyebab penyakit kusta adalah jenis bakteri yang tumbuh cukup lambat.

Bakteri ini bernama Mycobacterium leprae yang telah ditemukan sejak tahun 1873.

Penularan kusta masih belum jelas, begitu juga dengan penyebarannya.

Mengutip dari webmd.com, proses penularannya bisa terjadi karena seorang penderita menyebarkan droplet ketika batuk ataupun bersin.

Sementara orang lain yang menghirupnya, berpotensi tertular kusta.

Selain itu, kontak fisik atau berdekatan dengan penderita yang terinfeksi kusta bisa juga menyebabkan penularan kusta.

Hindari berjabat tangan, berpelukan, atau duduk bersebalahan dengan penderita kusta.

Jenis-jenis penyakit Kusta

- Tuberkuloid

Tuberkuloid adalah jenis kusta yang ringan dan tidak terlalu parah.

Orang dengan tipe penyakit kusta ringan hanya memiliki satu atau beberapa bercak datar, kulit berwarna pucat (kusta paucibacillary).

Area kulit yang terkena mungkin terasa mati rasa karena kerusakan saraf di bawahnya.

Kusta tuberkuloid kurang menular dibandingkan bentuk lainnya.

- Lepromatosa

Lepromatosa merupakan penyakit kusta yang lebih parah.

Kusta jenis ini biasanya menunjukkan gejala benjolan kulit luas dan ruam (kusta multibasiler), mati rasa, dan kelemahan otot.

Hidung, ginjal , dan organ reproduksi pria juga dapat terpengaruh.

Penyakit ini lebih menular daripada kusta tuberkuloid.

- Borderline

Penderita kusta borderline, biasanya memiliki gejala seperti kusta tuberkuloid dan lepromatosa.

Jadi kusta jenis ini tampaknya paling banyak menunjukkan gejala-gejala kusta.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penyakit Kusta: Tanda, Gejala, Penyebab, dan Proses Penularannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved