Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 18 Agustus 2022, Datang kepada Tuhan Pakai Pakaian Pesta

Renungan Harian Katolik ini disediakan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Datang kepada Tuhan Pakai Pakaian Pesta.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 18 Agustus 2022 dengan judul Datang kepada Tuhan Pakai Pakaian Pesta. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik ini disediakan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Datang kepada Tuhan Pakai Pakaian Pesta.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Yehezkiel 36:23-28 dan bacaan Injil Matius 22:1-14.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 18 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari–saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Yesus menyampaikan perumpamaan tentang seorang raja yang menyelenggarakan pesta pernikahan. Raja mengundang banyak tamu untuk pesta nikah anaknya. Tetapi sebagian menolak undangan itu karena urusan keluarga, urusan pekerjaan dan lain sebagainya.

Ada banyak tetamu datang mengenakan pakaian pesta. Namun seorang di antaranya tidak berpakaian pesta.

Raja menyuruh hamba-hambanya mengikat kaki dan tangan orang itu dan mencampakkannya ke dalam kegelapan yang paling gelap.

Allah menghendaki banyak orang mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan itu digambarkan dengan perjamuan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 16 Agustus 2022, Sikap Orang Terhadap Harta Kekayaan

Banyak orang diundang untuk datang menikmati kebahagiaan itu. Meski demikian, ternyata tidak banyak juga yang bisa hadir dalam perjamuan itu. Masing-masing disibukkan oleh urusannya sendiri.

Setiap hari Minggu, Allah selalu mengundang kita untuk mengikuti perjamuan Ekaristi. Di dalamnya kita mendengarkan Firman Tuhan, meresapkannya dan kita menerima hostia kudus, menyantap Tubuh dan Darah Kristus.

Tetapi ada sebagian orang merasa tidak tertarik datang ke Gereja. Kotbah terlalu bertele - tele. Ada yang mengurus dagangannya, yang lain sibuk dengan loka karya, ada yang sibuk dengan urusan adat, kumpul keluarga dan ada juga yang sibuk bersih-bersih rumah.

Maka tidaklah mengherankan, orang yang rajin menghadiri perjamuan Ekaristi Hari Minggu, hanya sebagian kecil, yang dipilih untuk
menerima rahmat dari perjamuan Tuhan.

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa relasi dengan Allah sebenarnya didasari oleh sebuah undangan atau tawaran. Hidup kita tergantung sejauh mana kita menanggapi tawaran tersebut dengan penuh keasadaran, tanpa paksaan.

Allah selalu membuka diri-Nya dan mengulurkan tanganNya untuk kita, supaya kita tahu jalan kembali kepada-Nya karena kita berasal daripadaNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Agustus 2022, Pemerintahan yang Baik

Saudari–saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam bacaan hari ini ditampilkan juga persiapan kita untuk menanggapi undangan Allah. Hal itu diungkapkan dalam simbol “Baju Pesta” bagi orang-orang yang datang ke pesta.

Artinya, dibutuhkan persiapan yang serius untuk datang ke pesta yang disediakan bagi kita, tidak bisa seenaknya atau otomatis belaka.

Seperti halnya ketika kita mengadakan pesta pernikahan anak atau saudara, biasanya kita sibuk berbulan-bulan sebelumnya untuk mempersiapkan gaun/baju pesta yang bagus. Bahkan kita rela diet agar baju pesta itu cocok ukurannya di badan kita.

Seperti itulah gambaran persiapan yang harus kita lakukan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kuncinya, ada hati untuk
mempersiapkannya. Sehingga pada saat nanti kita dipanggil Tuhan, kita sudah siap.

Tuhan selalu menyapa dan mengundang kita datang kepadaNya. Jangan membiarkan rahmat Tuhan berlalu begitu saja.

Mari kita datang kepadaNya dengan berpakaian pesta: kenakanlah belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelembutan dan kesabaran.

Di atas semuanya itu kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan yang menyempurnakan (Kolose3: 14).

Kontemplasi

Diam dalam hening. Pandanglah Yesus yang menyambutmu karena Anda memenuhi undanganNya. Bayangkan Yesus dengan penuh sukacita menemanimu duduk semeja. Luapkanlah rasa syukurmu karena Yesus menerimamu lebih daripada yang anda duga.

Doa

Ya Tuhan, terimakasih berlimpak karena Engkau selalu mengundang aku untuk menikmati perjamuan suciMu. Semoga hatiku selalu siap sedia datang kepadaMu. Utuslah Roh KudusMu untuk menuntun hidupku agar aku selalu dekat dengan Dikau. Amin.*

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Kamis. Dirgahayu Indonesiaku, dirgahayu negeriku.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 18 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 18 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 18 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yehezkiel 36:23-28

Janji Tuhan kepada Israel

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:

Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka.

Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.

Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu.

Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 51:12-13.14-15.16-17

Refr. Ciptakanlah hati murni dalam diriku, ya Allah.

1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

3. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu!

Bait Pengantar Injil: Alleluya

U : Alleluya, Alleluya, Alleluya

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.

Bacaan Injil: Matius 22:1-14

Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih

Inilah Injil suci menurut Matius:

Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka, "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.

Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.

Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.

Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.

Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?

Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved