Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo Undang Mantan Napiter ke Acara HUT Ke-77 RI, "Kami Merasa Terhormat"

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan terobosan dengan mengundang mantan napiter (Narapidana Terorisme) ke acara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/GANJAR PRANOWO
MANTAN NAPITER - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan destar merah putih kepada seorang mantan narapidana terorisme sambil berpesan agar mereka turut menyosialisasikan bahaya intoleransi dan radikalisme di tengah masyarakat. 

Bukan hanya itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga telah memberikan perhatian lebih kepada para eks napiter.

Dia mencontohkan, pemerintah memberikan pelatihan wirausaha sekaligus pinjaman modal untuk usaha para eks napiter.

“Pemerintah Alhamdulillah baik. Setelah keluar dari penjara ada proses mengembalikan kesejahteraan, misalnya usaha. Itu dilakukan secara nyata, seperti memberikan pelatihan memasarkan produk. Membuat usaha bisa mengajukan proposal, Insyaallah dibantu,” ungkapnya.

Joko yang saat ini merintis usaha optik itu mengaku, dia bersama rekan-rekannya yang telah keluar dari JI membentuk Neo JI dengan tujuan meluruskan pemahaman terorisme menuju ahlussunnah wal jamaah.

Bukan hanya bersama Pemprov Jateng dan masyarakat, kata dia, pembinaan antiradikalisme juga dilakukan bersama Ruangobrol Unit Idensos Densus 88 AT Satgaswil Jateng.

“JI bubar pada 2007 dan pada 2008 saya mendirikan Neo JI untuk meluruskan pemahaman. Bersama teman-teman yang lain, kami mencoba mengajak kembali kepada akidah ahlussunah wal jamaah,” ujarnya.

“Tolong pahami Pancasila ini lebih adil, dari proses sejarah terbentuknya, sebagai suatu kemaslahatan, dan dibuat untuk kebaikan bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: HUT Ke-72 Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Kaget Etnis dari Sabang Sampai Merauke Ikut Merayakan 

Pernyataan serupa juga diamini pasangan suami-istri eks napiter Ahmad Supriyanto dan Ika Puspita Sari.

Ahmad menuturkan, di Jateng, baik pemerintah maupun masyarakatnya, sangat terbuka dan menerima dengan baik para teroris yang telah kembali menerima konsep NKRI.

“Alhamdulillah bebas Januari kemarin. Baik mereka (pemerintah dan masyarakat Jateng). Alhamdulillah mereka membantu kami termasuk proses pernikahan kami, membantu memberi support semuanya,” tutur Ahmad.

Ahmad berpesan kepada generasi muda agar dapat mempelajari agama melalui banyak guru, sehingga tidak hanya bersumber dari satu guru dan satu pemahaman saja.

“Ceritanya panjang. Sebenarnya karena faktor ilmu karena dulu kebodohan yang menyertai kami. Ketika dalam penjara datang ilmu-ilmu yang belum pernah kami pelajari sebelumnya. Akhirnya kami mengakui bahwa inilah NKRI yang harus kita perjuangkan,” katanya.

“Pesannya, belajarlah ilmu yang mana harus pada gurunya jangan satu guru saja. Belajar dari banyak guru karena satu guru hanya menyesatkan karena dia hanya taklid buta,” imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Senggol Jokowi Usai Indonesia Raih Juara Umum ASEAN Para Games 2022

Sementara itu, Ika mengaku senang mendapat undangan mengikuti upacara bendera. Baginya, undangan ini merupakan suatu kehormatan.

“Alhamdulillah ini baru pertama kali diundang. Dalam hal ini, yang dulu dalam kelompok kami sesuatu yang tabu. Karena kami sudah kembali ke NKRI lagi, ini suatu kehormatan bagi kami,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen HUT Ke-77 RI, Ganjar Ajak Mantan Napiter Berikan Pemahaman Bahaya Intoleransi dan Radikalisme"

Ikuti berita Pos-kupang.com GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved