Berita Belu

Viral Mempelai Wanita di Belu Menangis Karena Pemberkatan Nikah Ditunda Pastor

Dalam video yang diterima Pos Kupang. Com, mempelai wanita menangis dalam posisi berdiri sambil meletakan kedua tangannya di bahu seorang laki-laki

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Edi Hayong
POS KUPANG. COM/ISTIMEWA
MENANGIS - Mempelai wanita, Betty Marliani Berek menangis karena ditunda pemberkatan nikah oleh Pastor, Jumat 12 Agustus 2022. 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, ATAMBUA- Pemberkatan Nikah bagi pasangan Wendelulinus Kefi - Betty Marliani Berek yang sesuai jadwal dilaksanakan Sabtu 12 Agustus 2022 ditunda oleh Pastor Paroki Rm. Agustinus Kau Lake Pr.

Penundaan pemberkatan ini menimbulkan reaksi dari mempelai wanita. Dalam video yang diterima Pos Kupang. Com, mempelai wanita menangis dalam posisi berdiri sambil meletakan kedua tangannya di bahu seorang laki-laki. 

Wendy Kefi (Calon Pengantin Laki-laki) dan Betty Berek (Calon Pengantin Perempuan) menyampaikan kronologi peristiwa tersebut. 

Keduanya telah mengikuti kursus nikah selama empat hari bertempat di Aula Kantor Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu terhitung sejak tanggal 26 Mei 2022. Ada 14 pasangan yang mengikuti kursus. 

Di hari penutupan kursus, Pastor Paroki Weluli Rm. Agustinus Kau Lake Pr mengumumkan jadwal penyelidikan Kanonik akan diselenggarakan tanggal 10-11 Juni 2022.

Pasangan Wendelulinus Kefi-Betty Marliani Berek menyampaikan keberatan dengan alasan jarak tempuh yang cukup jauh antara Napan (TTU dengan Maudemu (Belu) selain itu juga kedukaan di keluarga mereka.

Mereka memohon dan meminta kepada Pastor Paroki untuk memberikan kemudahan sehingga Pastor Paroki menjadwalkan secara khusus untuk mengikuti penyelidikan kanonik di Gereja Paroki St Theodorus Weluli Senin 27 Juli 2022.

"Di hari itu kami bersama Bapak/Mama Saksi, Kedua Orang Tua Kandung kami, Kepala Suku kedua keluarga besar kami dan beberapa anggota keluarga hadir mengikuti Penyelidikan Kanonik kami di Aula Gereja Paroki St Theodorus Weluli sekitar pukul 10:15 WITA", jelas Wendy dan Betty. 

Menurut Wendy, pastor paroki menjadwalkan pemberkatan nikah tanggal 12 Agustus 2022. Lalu, keluarga besar bersama bapak/mama saksi bertanya tentang tempat pemberkatan dan direspon langsung oleh Rm. Agustinus Kau Lake Pr Pastor Paroki St Theodorus Weluli bahwa misa pemberkatan nikah mereka dilangsungkan di tenda resepsi. 

Keputusan ini tidak melalui tawaran oleh keluarga besar namun spontan disampaikan Rm Agustinus Kau Lake, Pr selaku pastor Paroki St Theodorus Weluli disaksikan oleh kedua orang tua kandung calon pengantin, beberapa anggota keluarga kedua keluarga besar, bapak/mama saksi dan beberapa
teman dari Wendy. 

Calon Pengantin dan seluruh keluarga menyetujui pernyataan dari Pastor paroki. 

Menurut Wendy, waktu pemberkatan sudah semakin dekat, keluarga mempelai mengalami perselisihan mengenai persiapan resepsi pernikahan karena hal remeh dalam keluarga.

"Sejak persiapan menuju pemberkatan nikah Mama besar dari istri saya memang sudah menunjukkan rasa tidak dukung lewat cara-caranya, contoh mengolok menantu saya bahwa ia tidak mampu untuk urus anaknya menikah sampai pada acara resepsi karena keterbatasan finansial menantu saya", ungkapnya. 

"Satu minggu sebelum hari H, Oma dari istri saya tergelincir dan jatuh dan mengalami kasaleo di tulang paha bagian kiri karena itu setelah saya dengar berita ini saya dengan istri saya berinisiatif membujuk Oma untuk kami bawa ke rumah sakit, akhirnya Oma setuju dan kami bawa ke RS ATB selama 3 hari 2 malam sampai dokter mengijinkan kami keluar karena kondisi Oma semakin membaik", sambungnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved