Berita Nasional
Pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019 Bakal Banyak Beralih ke Anies pada Pilpres 2024
Namun pencapresan Prabowo Subianto tidak menjadi jaminan dia akan terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
“Akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar,” ungkap dia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bakal Jadi Batu Sandungan bagi Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Lalu poin terakhir, lanjut Dasco, kerja sama kedua parpol bakal dilanjutkan dengan kerja politik untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Untuk memenangkan paslon capres dan cawapres yang disepakati,” pungkasnya.
Diketahui saat ini koalisi PKB-Gerindra belum menentukan paslon capres-cawapresnya.
Di satu sisi kedua parpol tersebut masih mencalonkan ketua umumnya masing-masing untuk maju sebagai kontestan Pilpres 2024.
Prabowo baru saja mendeklarasikan diri sebagai capres Partai Gerindra dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas), Jumat 12 Agustus 2022.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan pihaknya satu suara mendorong Muhaimin sebagai kandidat capres.
Adapun koalisi keduanya telah mencukupi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) yakni meraih 20 persen kursi parlemen atau 25 persen dari suara sah nasional.
Hasil Pemilu 2019 menunjukkan Partai Gerindra meraih 78 kursi DPR RI, sedangkan PKB mendapat 58 kursi.
Jika dikonversikan 20 persen kursi di parlemen adalah 115 kursi. Maka jumlah kursi Parlemen yang dimiliki PKB dan Gerindra adalah 136 kursi.
Hasil itu menunjukan koalisi ini sudah bisa mencalonkan sendiri capres dan cawapresnya tanpa harus bekerja sama dengan parpol lain di Senayan.*
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS