Berita Nasional

Pemerintah Beri Sinyal Naikkan Harga BBM Pertalite

Pemerintah memberikan sinyal terkait adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Pengisian BBM di SPBU Kilometer 8, Oesapa, Kota Kupang, Selasa 5 April 2022 malam. Pemerintah berencana menaikkan harga Pertalite. 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini menjadi sangat penting karena dalam BBM bersubsidi ini terdapat anggaran negara.

"Anggaran subsidi di tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 500 triliun, ada uang negara dan hak masyarakat yang berhak menikmati BBM dengan harga terjangkau pada BBM subsidi yang kami salurkan," ujar Alfian.

Alfian melanjutkan, kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi ini terjadi secara nasional. Hingga awal Agustus ini, tercatat setidaknya ada 49 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi sepanjang tahun 2022 yang telah dilakukan penindakan oleh kepolisian.

"Pertamina Patra Niaga mendukung langkah Polri untuk melanjutkan pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan menindak oknum yang melakukan tindakan tersebut," kata Alfian.

Menurut keterangan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, hingga Mei 2022 saja, setidaknya volum penyalahgunaan BBM subsidi sudah mencapai 257.455 liter.

Baca juga: Tambah Lokasi Pendaftaran Subsidi Tepat BBM, Pertamina Ajak Warga di NTT Daftarkan Kendaraannya

Dari total volume yang diduga diselewengkan tersebut, sebanyak 231.455 liter terbukti merupakan volume yang memenuhi unsur pidana.

Dari banyaknya kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, paling banyak modusnya adalah melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi, pembelian BBM subsidi dengan jeriken tanpa izin untuk dijual kembali, dan penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.

“Masih terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi mendorong Pertamina Patra Niaga untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak, ini tidak dapat dilakukan sendirian," tutur Alfian.

Selain regulasi, lanjut Alfian, pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan agar BBM subsidi ini disalurkan dengan tepat sasaran.

Inflasi Naik

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, apabila pemerintah menaikkan harga pertalite maka inflasi di Indonesia semakin tidak terkendali. Pasalnya, inflasi Juli 2022 sudah hampir mendekati di angka 5 persen, atau tercatat sebesar 4,94 % year on year (yoy).

Huda menilai, apabila harga BBM pertalite dinaikkan, maka inflasi di Indonesia bisa menembus di angka 7

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved