Berita NTT Hari Ini
Tambah Lokasi Pendaftaran Subsidi Tepat BBM, Pertamina Ajak Warga di NTT Daftarkan Kendaraannya
Pertamina melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id diantaranya wilayah Nusa Tenggara Timur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tingginya antusiasme masyarakat untuk turut serta dalam pendaftaran subsidi tepat BBM di beberapa kota dan kabupaten yang dilakukan semenjak 1 Juli 2022 kemarin, membuat Pertamina melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id diantaranya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) di 1 kota dan 13 kabupaten.
Hal ini diungkapkan oleh Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga region Jatimbalinus Arya Yusa Dwicandra, pada Rabu 3 Agustus 2022.
"Dari beberapa Kota dan Kabupaten yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat per 1 Agustus 2022 kemarin, telah masuk sebanyak lebih dari 340 ribu data kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id tersebut di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk wilayah NTT telah dilakukan perluasan pendaftaran yang meliputi 72 booth offline dengan jumlah kurang lebih 1581 pendaftar untuk wilayah NTT. Adapun Booth pendaftaran di wilayah NTT adalah sebagai berikut:
1. Kota Kupang
2. Kab. Alor
3. Kab. Sikka
4. Kab. Lembata
5. Kab. Flores Timur
6. Kab. Belu
7. Kab. Manggarai
8. Kab. Manggarai Barat
9. Kab. Malaka
10. Kab. Manggarai Timur
11. Kab. Nagekeo
12. Kab. Ende
13. Kab. Ngada
14. Kab. TTU
Dalam penyaluran BBM bersubsidi yaitu solar dan penugasan yaitu pertalite, ditemui banyak fakta penyaluran yang tidak tepat sasaran di mana pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi dan ini tentunya akan membebani dan mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat Pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp. 520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022.
Dalam memastikan subsidi energi dapat disalurkan tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden No. 191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020. Perpres No. 191/2014 masih dalam proses revisi untuk penetapan pihak-pihak yang berhak mendapatkan subsidi.
"Hal-hal yang terkait segmentasi pengguna, kuota dan regulasi terkait penyaluran lain akan tertuang dalam regulasi tersebut yang pada saatnya akan diterapkan. Pararel, Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif untuk memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran dengan memulai uji coba pendaftaran. Pendaftaran dapat melalui aplikasi MyPertamina, website subsiditepat.mypertamina.id dan daftar langsung di SPBU yang ditunjuk " lanjut Arya.
Dipilihnya website MyPertamina telah sesuai dengan Peraturan BPH Migas No. 06/2013 dan penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan. Mulai 1 Juli kemarin, telah dilakukan uji coba pendaftaran melalui website MyPertamina yakni subsiditepat.mypertamina.id
Pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.
Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id.
Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon ganggam ke SPBU.
Mekanisme ini pun masih dikhususkan (mobil) dan belum untuk kendaraan roda dua.
"Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar tanpa menggunakan QR Code tersebut, namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftarkan di website https ://subsiditepat.mypertamina.id dan saat ini khusus untuk kendaraan roda empat saja," kata Arya.
Arya memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui website bukan untuk menyulitkan masyarakat namun untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.