Berita Kota Kupang
Deker yang Rusak di Jalan Taebenu Kelurahan Liliba Kota Kupang Sudah Dikerjakan
Sebuah deker/jembatan kecil di Jalan Taebenu, Kelurahan Liliba, Kota Kupang yang rusak akibat Badai Siklon Tropis Seroja tahun lalu, sudah dikerjakan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebuah deker/jembatan kecil di Jalan Taebenu, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang rusak akibat badai seroja tahun 2021 lalu, sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kota Kupang.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin 15 Agustus 2022, deker yang rusak ini sementara dikerjakan. Pengerjaan deker ini merupakan satu paket pengerjaan dengan jalan yang putus di tanjakan seberang kali Liliba dalam wilayah Kelurahan Oebufu.
Tampak di ruas jalan yang rusak ini, ada papan informasi proyek. Pada papan proyek tertera Pemerintah Kota Kupang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bidang Bina Marga.
Nomor paket: Rekonstruksi HRS Jl Taebenu, Kelurahan Oebufu; Jalan Gua Lourdes, Kelurahan Oebobo dan Jalan Mayana, Kelurahan Naikoten II serta Deker Naimata (akibat bencana Seroja).
Nilai kontrak Rp 2.008.344.000, sumber dana: DAU Kota Kupang Tahun 2022, waktu pelaksanaan 120 hari kelender dan waktu pemeliharaan 180 hari kelender. Kontraktor Pelaksana: CV. Tiga Putra Agung, Konsultan Pengawas : CV. Triparty Tirta Engineering. Konstruksi : Lataston HRS Base.
Baca juga: Hadiri HUT 408 GMIT Jemaat Kota Kupang, Gubernur Viktor Sampaikan Tiga Karakter Bangun Iman
Sementara titik kerusakan jalan tepat di deker itu sedang dikerjakan. Ada tumpukan material yang hendak digunakan.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maxi Dethan yang dikonfirmasi mengatakan, deker yang rusak di Jalan Taebenu itu sudah dikerjakan.
"Deker itu juga kita kerjakan dan saat ini sudah hampir rampung pengerjaannya," ujar Maxi.
Khusus pengerjaan jalan yang putus saat ini juga mulai dikerjakan.
"Untuk pekerjaan yang akan dilakukan merupakan pekerjaan awal yang didahului dengan pemasangan bronjong atau penahan setelah itu barulah membangun badan jalan," katanya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS