Uji Coba Penerbangan Internasional, Pesawat Aero Dili Tiba di Bandara El Tari Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Maskapai penerbangan charter dari Timor Leste, Aero Dili, melakukan uji coba penerbangan internasional dengan tujuan Bandara Internasional El Tari Kupang, NTT. Untuk pertama kalinya, pesawat itu terbang lintas negara.

Pada technical landing atau uji cobanya, Aero Dili menggunakan pesawat Cessna 207. Uji coba penerbangan dilakukan, Kamis 11 Agustus 2022 pukul 09.30 Wita, setelah sebelumnya terbang dari bandara di Dili Timor Leste.

"Selama ini sudah terbang secara domestik dan kali ini kita coba penerbangan internasional. Kita ke Kupang kali ini dulu dan rencananya ke Australia. Kita masih coba dulu," ujar Lourenco De Oliveira, pilot sekaligus President Director Aero Dili, kepada wartawan di bandara El Tari.

Baca juga: Swab Antigen/PCR Bukan Syarat Wajib Penumpang. ini Penjelasan GM Angkasa Pura I Bandara El Tari

Ia menyebut percobaan penerbangan ini dilakukan menggunakan tipe pesawat C207 yaitu jenis pesawat kecil dilengkapi satu baling-baling.

"Ini baru pertama kalinya penerbangan internasional. Kita technical landing dulu di sini dengan pesawat kecil dulu jadi kita coba," tambah dia.

Dalam penerbangan ini dibawa 3 pilot dan 1 mekanik yang mendarat dengan baik atau tanpa kendala berarti di Kupang, Indonesia. Pada hari yang sama tersebut juga akan dilakukan penerbangan kembali ke Timor Leste pukul 14.00 WITA.

"Kita mempelajari dulu penerbangan kali ini," imbuhnya.

Untuk melakukan penerbangan antar negara ini diperlukan berbagai kelengkapan administrasi.  Setelah registrasi dan mendapatkan izin atau Flight Clearance For Indonesian Territory, maka Aero Dili dapat melakukan uji coba perdananya. Setelah Indonesia pun telah diagendakan untuk mencoba penerbangan ke Australia.

Baca juga: Bandara El Tari Kupang Catat 60.309 Penumpang Selama Lebaran Idul Fitri Tahun 2022

Ia mengaku memang belum dijadwalkan kembali lagi ke Kupang setelah technical landing ini dilakukan karena percobaan penerbangan ke Australia masih perlu dipenuhi terlebih dahulu.

Sementara penerbangan domestik di Timor Leste pesawat charter ini dapat mengangkut hingga dengan 6 atau 7 penumpang.

Di lain sisi, ia menilai pembahasan kedua negara yaitu Timor Leste dan Indonesia khususnya Provinsi NTT dalam bisnis adalah hal yang baik untuk kedua negara termasuk penerbangan internasional. (*)

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS