Berita Nasional

Luhut Binsar Pandjaitan Bicara Perusahaan Sawit Saat Kunjungan ke Sorong Papua Barat

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bicara tentang perusahaan sawit saat melakukan kunjungan kerja ke Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis 11 Agustus

Editor: Agustinus Sape
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Petrus Bolly Lamak
BICARA PERUSAHAAN SAWIT - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara tentang izin perusahaan sawit saat berkunjung ke Kota Sorong Kamis 11 Agustus 2022. Menurutnya, perusahaan sawit yang sudah mendapat izin, tapi belum juga beroperasi akan dicabut izinnya. 

"Saya juga ingatkan tadi masalah kebersihan. Karena bisa jadi micro plastik dimakan ikan dan manusia makan lagi ikan bisa jadi bodoh," ujarnya kepada Tribunnpapuabarat.com Kamis 11 Agustus 2022.

Luhut juga menyinggung persoalan pembangunan bandara dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga akan segera diputuskan.

"Karang itu mau diledakan atau bagaimana itu dilakukan agar KEK bisa berfungsi," katanya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tampil di Unsoed Purwokerto, Kepincut Sama Mahasiswa Asal Papua

Pemberitaan sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua Barat cukup bagus.

"Kunjungan ini sebenarnya mensinkronkan lagi mengenai pembangunan infrastruktur di Papua Barat ini," katanya.

"Proyek-proyek yang sudah jalan, apa saja masalahnya kita bahas bersama forkopimda Papua Barat," tambahnya.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di Bandara Domine Edward Osok Sorong Kamis 11 Agustus 2022 sekira pukul 13.00 WIT dan langsung menuju ke kantor Wali Kota Sorong.

Berdasarkan pantauan TribunPapuaBarat.com, setiba di Balai Kota Sorong, Luhut terlihat satu mobil dengan Lambertus Jitmau.

Sejumlah pejabat terlihat mendampingi Luhut, seperti Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau, Sekda Papua Barat, Nathaniel Mandacan, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.

Dikaitkan dengan bisnis tambang

Nama Luhut Binsar Pandjaitan tidak asing dengan Papua dan Papua Barat. Sebelumnya, dia sempat dikaitkan dengan bisnis tambang di Papua.

"Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua, sama sekali tidak ada. Apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan. Itu kan berarti jamak, saya tidak ada," kata Luhut di Jakarta, Senin 27 September 2021.

Hal itu disampaikan Luhut usai menjalani klarifikasi oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Luhut melaporkan keduanya lantaran unggahan video berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya' yang diunggah di akun Youtube Haris Azhar.

Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved