Berita NTT Hari Ini
Drg. Ratih Trikusumadewi Sp. RKG : Insya Allah Saya akan Pulang ke Kupang
Menjalani profesi sebagai seorang dokter punya tantangan yang tak kecil. Banyak memang. Satu di antaranya adalah membangun komunikasi yang familiar
Penulis: Paul Burin | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, KUPANG- "Perasaan saya saat ini penuh dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Rasa syukur dan terima kasih juga untuk orangtua, suami, kakak, adik dan saudara/saudari yang hadir di sini. Semua perjuangan dan Pengorbanan selama tiga tahun ini terbalaskan, terobati. Semoga menjadi anak tangga ke depannya."
Ungkapan ini keluar dari mulut Dokter Gigi Ratih Trikusumadewi Sp.RKG yang baru saja menyandang predikat sebagai Dokter Gigi Spesialist dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Selasa 9 Agustus 2022.
Bagi Ratih, menjalani profesi sebagai seorang dokter punya tantangan yang tak kecil. Banyak memang. Satu di antaranya adalah membangun komunikasi yang familiar dengan pasien. Ini menjadi semacam kata kunci.
Mengapa? Pola ini sungguh mujarab karena sang pasien akan lebih terbuka, jujur dan transparan mengisahkan tentang riwayat sakitnya.
Seorang dokter perlu mengambil peran demikian. Komunikasi seyogyanya lebih lentur. Komunikasi yang membuat pasien aman dan merasa nyaman dengan sang dokter. Komunikasi yang ramah, seramah mungkin.
Dengan demikian, seorang dokter akan lebih mudah menangkap, tak cukup mereka-reka saja, tapi dapat memberi advis kesehatan yang lebih pas agar berfaedah bagi kesembuhan pasien.
Kampus negeri ini memang sungguh bergengsi. Dan, Dokter Gigi Ratih, merupakan satu dari sekian banyak mahasiswa pascasarjana yang menimba ilmu di Kota Kembang ini.
Luapan kegembiraan tampak mewarnai acara yang sungguh monumental itu. Semuanya hadir dengan rasa sukacita.
Usai acara wisuda yang dihadiri suami Harry Wayusman Husin, S.Sos, M.M, dan keluarga besarnya, Dokter Ratih mengatakan gembira atas peristiwa ini.
Ia bangga karena mendapat support dari semua pihak, terutama keluarga.
"Perasaan saya saat ini penuh dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Rasa syukur dan terima kasih juga untuk orangtua, suami, kakak, adik dan saudara/saudari yang hadir di sini. Semua perjuangan dan pengorbanan selama tiga tahun ini terbalaskan, terobati. Semoga menjadi anak tangga ke depannya," kata dokter kelahiran Kota Bogor, 12 Agustus ini.
Kepada Pos Kupang yang menghubunginya usai kegiatan itu, Dokter Ratih mengatakan, ia mengambil Spesialist Radiologi Kedokteran Gigi karena spesialisasi bidang ini masih jarang termasuk di NTT.
Karena itu setelah bertugas di Puskesmas Penfui, Kupang, dan Rumah Sakit Samuel Kristian (RS SK) Lerik, Kupang, ia mengambil pendidikan spesialis ini.
Selain karena ilmu ini masih sangat dibutuhkan dan jumlah tenaga dokter spesialist yang masih terbatas, ia ingin menambah pengalaman.
Ilmu kata dokter Ratih penting sekali. Tapi, ilmu perlu diaplikasi secara baik seperti membangun komunikasi yang baik entah dengan siapa saja, selain yang utama adalah dengan pasien.
Dokter Ratih yang menghabiskan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di Kota Bogor, menamatkan studi S1 kedokteran di Universitas Trisakti, Jakarta, kemudian bekerja di Kupang mengikuti suami yang kini sebagai Kepala Seksi (Kasi) Lala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau, institusi yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya. Kepada kampus terutama para dosen, suami dan keluarga yang terus mendorongnya hingga meraih gelar sebagai dokter spesialist.
Kepada orang tua kandungnya, Benny Lubis dan Haryani Lubis serta mertua Erna Husin-Nunuhitu dan Usman Husin, ia menyampaikan terima kasih pula atas support selama pendidikannya.
Ia menyebut orangtua memberinya perhatian secara tulus. Sukses buat Dokter Rita. Moga dengan ilmu yang diperoleh dapat membantu masyarakat Kota Kupang dan NTT. (pol)
Ikuti berita Pos-Kupang.com di NEWS GOOGLE