Berita Nasional

Kamarudin Simanjuntak: Ada Yang Menyamar Jadi Istri Ferdy Sambo, Jenguk Suami di Mako Brimob

Kamarudin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J melontarkan pernyataan yang mengejutkan tentang istri Ferdy Sambo yang datang ke Mako Brimob.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
TVOne
RAGUKAN - Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, meragukan kebenaran kalau yang datang ke Mako Brimob untuk jenguk Irjen Ferdy Sambo adalah ibu Putri Candrawathi. Ibu Putri itu kan cantik, putih, romannya Jawa Bali. Tapi yang saya lihat saat datang ke Mako Brimob itu, kulitnya hitam, wajahnya kotak, seperti pengacara perempuan ibu Putri. 

POS-KUPANG.COM - Kamarudin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, melontarkan pernyataan yang mengejutkan tentang sosok yang berniat menjenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Minggu 7 Agustus 2022.

Bahwa pada hari itu, Minggu 7 Agustus 2022, istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi, datang ke Mako Brimob dengan maksud menjenguk sang suami.

Namun penampilan Putri Candrawathi saat itu menimbulkan tanda tanya. Sebab wajah istri Ferdy Sambo itu tidak seperti foto-foto yang beredar selama ini.

Berikutnya, selama ini Putri Chandrawati juga dikabarkan masih syok, sehingga belum bisa diperiksa atau dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Baca juga: Bharada E Ditekan Atasan Tembak Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Ada di TKP Penembakan

Tapi ironisnya, ketika sang suami ditempatkan di ruangan khusus di Mako Brimob, istri Ferdy Sambo justru langsung mengalami perubahan yang signifikan.

Putri Candrawathi bisa tampil di hadapan publik dan datang langsung ke Mako Brimob untuk menjenguk sang suami yang sedang diamankan.

"Kalau benar itu yang datang itu istrinya Ferdy Sambo, berarti sesungguhnya dia tidak sakit, tidak terguncang. Yang terguncang itu pengacaranya."

"Buktinya, begitu suaminya ditempatkan di tempat khusus, di Mako Brimob, ibu putri langsung sehat dan langsung datang ke sini," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

HUBUNGAN BAIK - Irjen Ferdy Sambo bersama istri dan Irjen Ferdy Sambo bersama Brigadir J. Selama ini hubungan terjalin baik namun tiba-tiba Brigadir J ditembak mati. Saat ini kasus tersebut masih diusut oleh Timsus Mabes Polri.
HUBUNGAN BAIK - Irjen Ferdy Sambo bersama istri dan Irjen Ferdy Sambo bersama Brigadir J. Selama ini hubungan terjalin baik namun tiba-tiba Brigadir J ditembak mati. Saat ini kasus tersebut masih diusut oleh Timsus Mabes Polri. (Tribunnews.com)

"Kalau dia sudah sehat, maka saya mau bertemu ibu itu. Saya mau memberikan motivasi supaya bisa berkata jujur, berkata yang benar. Karena kebenaran itu akan memerdekakan," ujarnya.

Kalau benar demikian, maka yang harus diganti adalah dokter psikolog yang selama ini mendampingi Putri Candrawathi.

"Kita ganti dari yang independen. Polisi bisa memintanya untuk mengantar ibu ke rumah sakit atau pemerintah supaya ibu bisa sehat," ujarnya

Namun melihat penampilan Putri Chandrawati pada hari itu, Minggu 7 Agustus 2022, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, ia meragukan kalau yang datang itu adalah istri Irjen Ferdy Sambo.

"Melihat wajahnya saja, saya meragukan kalau itu istrinya Ferdy Sambo. Sebab penampilannya, wajahnya tidak seperti foto yang beredar selama ini. Istri Irjen Ferdy Sambo kan cantik. bersahaja, seperti artis, wah gitu cantik, cetar. Tapi yang ke Mako Brimob itu, kan tidak seperti itu."

"Dari sisi raut wajahnya juga begitu. Bahkan dari potongan wajah baik itu pelipis hingga di bagian mata, terlihat jelas kalau itu bukan Putri Candrawathi."

Baca juga: Jenderal Ferdy Sambo "Ditahan" di Mako Brimob, Benarkan akan Jadi Tersangka Kasus Brigadir J?

Bahkan, wajah ibu itu sepertinya lebih mirip ke wajah orang Sumatera Utara. Makanya saya ragukan, saya kira yang datang ke Mako Brimob bukan istri Irjen Ferdy Sambo."

"Yang saya lihat, yang nangis-nangis itu mirip pengacaranya, mirip pengacaranya yang perempuan. Ini pengacaranya yang berperan mirip ibu putri atau bagaimana kok beda sekali."

"Kulihat sudut wajahnya kayaknya wajah orang Sumatera Utara. Hitam pula kulitnya. Kalau ibu Putri, kan orang Jawa Bali, kulitnya putih, bersih, kan selalu perawatan."

"Dari foto yang beredar selama ini, roman ibu putri kan itu cantik, romannya Jawa Bali. Tapi yang menangis kemarin kan, romannya kok beda?"

"Selama ini saya belum kenal ibu Putri. Tapi dari foto di media, foto yang beredar di media sosial saat berdampingan dengan Irjen Ferdy Sambo, itu yang saya duga sebagai istrinya Ferdy Sambo.

Kalimat ini disampaikan berulang kali oleh Kamaruddin Simanjuntak, dalam tayangan video TVOne yang kini viral di media sosial.

Dalam tayangan tersebut, Kamaruddin Simanjuntak juga menyentil soal keberadaan Putri Candrawathi yang sampai sekarang mengalami syok pasca tragedi mengerikan yang menimpa Brigadir J.

Dia mengatakan, baru-baru ini ia ingin menemui istri Ferdy Sambo yang dikabarkan masih mengalami guncangan akibat kejadian tersebut.

Istri Ferdy Sambo tak diperkenankan menemui sang suami yang kini ditempatkan di ruangan khusus Mako Brimob. kepada awak media dia menyebutkan ia dan keluarga tulus mencintai Ferdy Sambo.
Istri Ferdy Sambo tak diperkenankan menemui sang suami yang kini ditempatkan di ruangan khusus Mako Brimob. kepada awak media dia menyebutkan ia dan keluarga tulus mencintai Ferdy Sambo. (Tribunnews.com)

"Saya mau menemui ibu Putri, sehingga saya bisa memberikan penguatan, saya bisa beri motivasi supaya ibu Putri segera pulih dari keadaan yang membelenggu," ujar Simanjuntak

"Saya ingin memberi motivasi supaya ibu bisa berkata jujur, berkata yang benar, karena kebernaran itu akan memerdekakan," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Atas faktor itulah, sehingga Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak meragukan kedatangan Putri Candrawathi ke Mako Brimob.

Mahfud MD: Kasus Brigadir J Makin Maju

Menko Polhukam, Mahfud MD yang juga sebagai Ketua Kompolnas, menyebutkan, bahwa saat ini, penanganan kasus kematian Brigadir J oleh Timsus Bareskrim Polri, memperlihatkan kemajuan yang signifikan.

Buktinya, para pihak yang tak profesional dalam menjalankan tugas penyelidikan dan penyidikan, telah dimutasikan. Bahkan para oknum polisi itu sudah pula dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Mahfud MD juga memuji sikap Bharada E yang saat ini telah bersedia menjadi Justice Collaborator dalam kasus tersebut.

Baca juga: Jenguk Suami di Mako Brimob, Istri Ferdy Sambo Tak Kuat Menahan Tangis: Saya Tulus Mencintai Dia

Kesediaan tersangka Bharada E itu, tandas Mahfud MD, mengindikasikan bahwa yang bersangkutan, dalam hal ini Bharada E, bukan pelaku utama pembunuhan Brigadir J.

"Kesediaan Bharada E ini memperlihatkan bahwa ada pelaku lain dalam kasus ini. Dan, Bharada E bukan pelaku utama atas insiden yang menewaskan Brigadir J," tandas Mahfud MD.

Pernyataan Mahfud MD dalam video viral yang diunggah KompasTV dalam program Kompas Petang, edisi Senin 8 Agustus 2022 tersebut, kini telah ditonton ribuan kali oleh publik.

Temuan Timsus Beda dengan Keterangan Awal Polisi

Bahkan dari pernyataan tentang kasus Brigadir J yang terkuak belakangan ini, ada banyak hal yang bertolak belakang dengan yang disampaikan Polri pada awal kejadian.

Diberitakan bahwa Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat tewas tertembak pada 8 Juli lalu di Rumah Dinas Kadiv Propam yang ditempati Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kasus ini baru mencuat ke publik pada Minggu sore. Keesokan harinya, Senin 11 Juli 2022 barulah Polri secara resmi mengumumkan kasus tersebut kepada publik.

Bahkan sampai dengan saat ini, terhitung sudah satu bulan lamanya Brigadir J tewas tertembak di kediaman atasannya.

Dalam rentang waktu ini, kasusnya masih simpang siur. Tapi temuan demi temuan mulai terungkap dan hal itu bertentangan dengan keterangan polisi pada awal-awal kasus ini.

Simak ulasan yang disajikan berikut ini.

1. Tidak ada baku tembak antara Bharada E Vs Brigadir J

Pada awal kejadian, Polri menyatakan BrigadirJ tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E.

Baku tembak itu dipicu tudingan yang menyebutkan adanya pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Blak-Blakan, Bongkar Semua Fakta Hukum di TKP, Kini Irjen Ferdy Sambo Semakin Terpojok

"Benar, melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan ketika itu.

Ramadhan menuturkan, fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

POSE BERSAMA - Para ajudan Ferdy Sambo saat pose bersama. kolase foto Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan). Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengatakan, oknum yang ancam bunuh Brigadir J adalah salah satu dari para ajudan. Inisialnya D
POSE BERSAMA - Para ajudan Ferdy Sambo saat pose bersama. kolase foto Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan). Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengatakan, oknum yang ancam bunuh Brigadir J adalah salah satu dari para ajudan. Inisialnya D (Tribunnews.com)

Adapun saksi yang diperiksa yakni istri Ferdy Sambo dan Bharada E.

Belakangan, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E justeru memberikan pengakuan soal peristiwa yang sebenarnya terjadi hingga Brigadir J tewas.

Berdasarkan keterangan Bharada E, ternyata tidak ada insiden baku tembak antara dirinya dengan Brigadir J di rumah bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin, dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu 7 Agustus 2022.

Burhanuddin menjelaskan, Bharada E sudah mengungkapkan secara terang benderang dan tidak ditutup-tutupi terkait kasus pembunuhan yang menimpa Brigadir J.

"Kemarin dia sepakat untuk membuka (kasus pembunuhan Brigadir J) semuanya. Dia tuangkan dalam keterangan tertulis," kata Burhanuddin.

Menurut dia, keterangan Bharada E mengenai pembunuhan Brigadir J telah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan atau BAP yang saat ini telah rampung.

Berdasarkan BAP Bharada E itu, kata Burhanuddin, ada beberapa pernyataan polisi sebelumnya, tidak sesuai dengan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi, sebagaimana disampaikan Bharada E.

"Memang ada beberapa yang bergeser dari fakta-fakta hukum yang telah dikemukakan sebelumnya," ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menuturkan, dalam BAP terbaru itu, Bharada E menceritakan peristiwa yang sebenarnya terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Dalam BAP itu, kata Burhanuddin, Bharada E mengungkapkan siapa pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: FAKTA TERBARU, Bharada E Bukan Pelaku Utama Kasus Kematian Brigadir J, Begini Kata Mahfud MD

Selain itu, Bharada E juga mengungkapkan orang-orang yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Lebih lanjut, saat ditanya apakah benar terjadi insiden baku tembak yang melibatkan Brigadir J dengan kliennya, Burhanuddin menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.

"Itu sudah dituangkan di BAP. Intinya di tangga dan depan kamar (Putri Candrawathi) tidak terjadi tembakan-menembak," ucap Burhanuddin.

Burhanuddin menuturkan bahwa Bharada E menyaksikan sendiri detik-detik ketika Brigadir J tewas ditembak. Saat itu, ada beberapa saksi juga yang menyaksikan

2. Bharada E bukan sniper atau penembak ahli

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved