Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan, Tuhan Beserta Kita

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 9:28b-36, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 6 Agustus 2022 dengan judul Tuhan Beserta Kita. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Tuhan Beserta Kita.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 9:28b-36, Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Sabtu 6 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Inilah keyakinan iman yang seringkali kita dengarkan dalam setiap perayaan Ekaristi.

Inilah juga yang kita rasakan ketika Yesus ber-transfigurasi" menampakkan Kemuliaan-Nya pada hari ini dan diproklamasikan oleh Bapa, "Inilah Anak-Ku yang Kupilihi, dengarkanlah Dia."

Adapun 3 ajakan dasarnya, yang dikenal dengan CAHAYA, yaitu:

1. CAri Tuhan:

Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes mendaki dan berdoa di Gunung Tabor. Yesus mengajak kita untuk selalu mencari Tuhan dengan hidup rohani dan keheningan iman.

2. HAdapi cobaan:

Yesus tidak terus tinggal di atas gunung atau tinggal nyaman di dalam kemah yang akan dibangun oleh Petrus dan teman-teman, tetapi Ia turun gunung. Ia siap pergi ke Yerusalem, terlibat dengan suka duka dunia dan berani untuk memanggul salib yang mesti dipanggul-Nya sebagai rencana keselamatan Allah.

3. YAkini Iman:

Dengan pengalaman "transfigurasi", iman kita diyakinkan bahwa derita dan pengorbanan diri-Nya di salib akan membuahkan kemuliaan dan kebangkitan-Nya demi keselamatan umat manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022, Guru, Betapa Bahagianya Kami Berada di Tempat Ini

Tuhan Yesus yang berubah rupa di atas gunung mengajarkan banyak hal dalam merefleksikan renungan ini. Semua perjumpaan dengan Allah, Sang Cinta, yang tercatat di Alkitab, sebagian besar selalu terjadi di atas gunung.

Reaksi Rasul Petrus yang takut dan bingung itu, menjadi tanda bahwa kadang ketika kita tak mengerti kehadiran Sang Cinta, perjumpaan dan perubahan bisa jadi terasa menakutkan.

Allah sendiri, Sang Cinta, berkenan buat dijumpai, berkenan untuk mengasihi. Perubahan yang terjadi seperti Yesus yang berubah rupa merupakan gambaran tentang betapa hebatnya momen perjumpaan dengan Allah, perjumpaan yang dapat mengubah kita menjadi versi terbaik diri kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022, Hakikat Manusia Dipulihkan dan Dimuliakan

Tuhan Yesus, saat Engkau menampakkan kemuliaan-Mu di atas gunung, Engkau telah membuat bahagia para murid-Mu. Rasa kagum dan takut telah membuat mereka tersungkur di hadapan-Mu.

Bantulah kami untuk senantiasa mengarahkan hidup kami kepada kemuliaan-Mu yang abadi dan tak jemu-jemu untuk terus membarui diri dari segala kekurangan dan kesalahan. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Nubuat Daniel 7:9-10.13-14

“Pakaian-Nya putih seperti salju.”

Bacaan dari Nubuat Daniel:

Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba.

Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.

Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.

Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab.

Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia.

Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya.

Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja.

Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya tidak akan binasa.

Demikianlah sabda Tuhan

U:. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tangapan: Maz. 97:1-2.5-6.9

Refr. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.

* Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

* Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

* Sebab, ya Tuhan Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan Kedua: 2Petrus 1:16-19

“Suara itu kami dengar datang dari surga.”

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus:

Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya dan mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi.

Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

U : Alleluya, alleluya, alleluya.

Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!

Bacaan Injil: Lukas 9:28b-36

“Ketika sedang berdoa, berubahlah rupa wajah Yesus.”

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.

Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu.

Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”

Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.

Sementara Petrus berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka.

Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!”

Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri.

Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved