Berita Lembata
Pelaku yang Setubuhi Anak Kandung Sudah Ditahan di Polres Lembata
Sebelumnya diberitakan, seorang bapak di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata tega setubuhi anak kandungnya sendiri.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Satuan Reskrim melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lembata bertindak cepat dalam menangani kasus persetubuhan anak oleh ayah kandungnya sendiri.
Pelaku yang diringkus di Kecamatan Ile Ape Timur, Lembata sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke ruang tahanan Mapolres Lembata.
Kapolres Lembata melalui Kasat Reskrim, Iptu John Blegur, kepada wartawan, Rabu, 3 Agustus 2022, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menetapkan tersangka pelaku dan menahannya.
Baca juga: Polres Lembata Terus Salurkan Uang Tunai Bagi Nelayan dan Pedagang
“Tersangka sudah kami tahan untuk 20 hari ke depan sejak tanggal 29 Juli 2022 sampai dengan tanggal 17 Agustus 2022,” tandas John Blegur.
Penyidik sudah mengantongi tiga alat bukti guna menjaring tersangka pelaku. Alat bukti yang dikantongi berupa keterangan saksi, bukti surat berupa hasil visum et repertum terhadap saksi korban, dan keterangan atau pengakuan tersangka pelaku.
Sebelumnya diberitakan, seorang bapak di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata tega setubuhi anak kandungnya sendiri.
Pelaku adalah BP (36), sementara korban masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
BP memperkosa anak kandungnya sendiri sebanyak tiga kali dalam bulan Juni 2022.
Aksi bejat yang dilakukan sang ayah itu terjadi di tiga lokasi berbeda. Di pondok kebun, di samping kandang kambing dan di kebun pinggir pantai.
Baca juga: Diduga Korupsi APBN 266 Juta Lebih, Polres Lembata Tetapkan Kades Meluwiting I Jadi Tersangka
Korban mengaku dipaksa untuk disetubuhi. Bahkan pelaku sempat beberapa kali mengancam membunuh korban kalau aksi bejat itu tersebar.
Korban tidak membayangkan kalau sang ayah tega berbuat keji terhadap dirinya sebab dari dulu pelaku dikenal sopan dimata semua orang.
Akibat kejadian itu kini sang anak mengalami depresi berat. Dirinya merasa sangat malu dan putus asa.(*)