Berita Nasional

Istri Ferdy Sambo Masih Terpukul, Tak Mampu Ceritakan Apa yang Terjadi, Begini Kata Komnas Perempuan

Sampai saat ini Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo, masih sangat terpukul. Kondisi psikologinya belum stabil sejak insiden baku tembak itu.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
TERGUNCANG - Sampai saat ini, Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo masih terguncang dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ia belum mampu menceritakan kisah tentang kasus tersebut. 

POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo, masih sangat terpukul. Kondisi psikologinya belum stabil sejak insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Hal ini diungkapkan Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi saat ditemui di Kantor Komnas HAM ( Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ), Rabu 3 Agustus 2022.

"Keadaan Putri Candrawati seperti inilah yang mendorong Komnas Perempuan untuk memberikan dukungan dalam menghadapi masalah ini," ujar Siti Aminah Tardi.

Dikatakannya, sesuai rencana, Komnas Perempuan akan menemui istri Irjen Ferdy Sambo itu. rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Iya (dalam waktu dekat)," kata Siti Aminah Tardi di kantor Komnas HAM, Rabu 3 Agustus 2022.

Baca juga: Otak Brigadir J Pindah ke Perut di Autopsi Kedua, Begini Penjelasan Ahli Forensik

Sebelumnya, lanjut dia, Komnas HAM memang sempat menemui Putri Candrawati. Tapi saat itu kondisinya masih sangat terguncang.

Saat itu, katanya, kondisi istri Sambo masih syok. Ibu Putri masih terus menangis di ruangan tidur.

Menurut Siti Aminah Tardi, kondisi istri Irjen Ferdy Sambo itu diketahui saat Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menemui Putri Candrawathi di kediamannya pada Sabtu 16 Juli 2022.

Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. (Tribunnews.com)

Ia mengatakan saat itu istri dari Kadiv Propam nonaktif itu, tidak mampu menceritakan peristiwa yang terjadi. Ia memang belum mampu mengungkapkan apa yang dialaminya.

"Yang datang saat itu adalah Ketua Komnas Perempuan Kak Andian Triani, menemui dan berkomunikasi dengan Ibu P (Putri) di ruang tidur beliau ya dan memang kondisinya beliau masih sangat terpukul syok dan belum mampu menyampaikan atau menceritakan pengalaman traumatik yang dialami," kata Siti.

Siti menegaskan saat itu kedatangan Komnas HAM bukan dalam kapasitas mencari informasi, namun memberikan dukungan.

Baca juga: Dokter Keluarga Brigadir J Ungkap Fakta Mengejutkan: Kantung Kemih dan Pankreas Korban Hilang

"Pada saat itu tujuan Komnas Perempuan tidak untuk mencari informasi atau seterusnya tapi untuk memberikan support bahwa beliau tidak sendiri," ujarnya.

Dukungan itu, kata dia, diberikan oleh Komnas Perempuan dalam konteks pemenuhan haknya sebagai saksi maupun sebagai korban pelecehan seksual.

"Jadi pada posisi itu memang lebih melihat kondisi beliau. Seperti yang diinformasikan oleh ketua memang beliau masih di tempat tidur, masih shock dan terus menangis pada tanggal 16 Juli," ucapnya.

Lebih lanjut, Siti menerangkan Komnas Perempuan juga mendapat informasi soal kondisi Putri masih naik turun dari kuasa hukumnya dan psikolog.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved