Berita Kota Kupang
BI dan Pemkot Kupang Sidak Pasar, Harga Cabai Keriting Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
harga cabai itu tinggi karena ada beberapa sebab, yakni pasokan kurang atau terbatas dan juga ada petani yang gagal panen
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
"Kalai ikan ini pasokannya pengaruh cuaca sehingga harga naik. Secara garis besar kami melihat faktor ini lebih pada suplai barang.Kemarin kita rapat itu, sudah disampaikan bahwa kondisi di pasar itu akibat suplai," kata Nyoman.
Dia mencontohkan, cabai rawit yang harganya Rp 60.000 per kg, yang sebelumnya hampir Rp 95.000 - 97.000 per kg. "Ini sudah cenderung turun, tapi kalau dilihat sebelum lebaran itu harga Rp 25.000 - Rp 35.000 per kg. Nah, ini bagaimana kita mengatur pasar kita sehingga harga bisa seperti sebelum lebaran," kata Nyoman.
Menurut Nyoman, yang perlu diperhatikan adalah suplai komoditas ditambah, kemudian menjaga harga sehingga cenderung turun.
"Hal yang perlu diperhatikan lagi adalah distribusi. Ini sangat penting, karena itu kita berharap Dinas Perhubungan, bekerja sama dengan PD. Pasar dan sentra-sentra produksi agar bagaimana distribusi tetap lancar," katanya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria Hangus Terbakar di Liliba Kota Kupang
Nyoman juga mengatakan, pihaknya selalu berkomunikasi dan meminta agar masyarakat jangan panik. "Karena kalau panik itu akan buat harga akan naik. Padahal suplai cukup dan diharapkan pemerintah bisa mensuplainya," kata Nyoman.
Terkait apa yang dilakukan BI, Nyoman mengatakan, inflasi melonjak pada akhir Juli 2022 padahal target adalah 4 persen atau 3+- 1 persen. Ada dua strategi yang dilakukan Komoditi penyebab inflasi akan disuplai agar harga turun.
Komoditi deflasi disuplai agar deflasi mendalam. Ini dilakukan agar inflasi stabil.
BI tidak turunkan suku bunga dan masih 3,5 persen. Karena stok di pasar ini bukan karena permintaan tapi karena suplai.
Khusus minyak goreng, curah dam kemasan saat ini cukup dan ada di pasar.
Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay saat itu mengatakan, Pemkot Kupang akan berkoordinasi dengan lintas sektor agar memenuhi kebutuhan pasar.
"Tentu Pemkot Kupang akan berupaya dan berkoordinasi dengan daerah-daerah penyangga seperti di daratan Timor, Rote dan Sabu agar suplai komoditi bisa terpenuhi," kata Fahrensy.
Asisten II Setda Kota Kupang, Ignas Lega mengatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan pasar murah.
"Kita berkoordinasi untuk melakukan pasar murah dalam waktu dekat," kata Ignas.(*)