Berita Sumba Timur Hari Ini

Menteri PPPA Bintang Puspayoga Datangi Sekolah Tenun Ikat Pahikung Sumba Timur

Dina Padu Lemba mengeluhkan keterbatasan sarana untuk menunjang pekerjaan mereka baik sebagai penenun tradisional maupun sebagai pengrajin anyaman

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
KUNKER - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI Bintang Puspayoga saat berdialog bersama perempuan penenun saat kunjungan kerja (Kunker) ke Sekolah Tenun Ikat Pahikung Berbasis Komunitas Sumba Timur, Rabu, 3 Agustus 2022 sore.  

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga melakukan dialog bersama perempuan penenun Sumba Timur

Dialog berlangsung saat Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga melakukan kunjungan ke Sekolah Tenun Ikat Pahikung Berbasis Komunitas di KM 8 Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Rabu, 3 Agustus 2022 sore. 

Menteri Bintang bersama rombongan tiba di Sekolah Tenun sekira pukul 17.00 Wita. Mendampingi Menteri Bintang, Asdep Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dari Kekerasan  Valentina Ginting bersama tim. 

Turut mendampingi, Kadis PPPA Provinsi NTT, drg. Iien Indriany, Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, Ketua TP PKK/Dekranasda Sumba Timur Merliaty Praing - Simanjuntak, Kadis PPPA Sumba Timur, Maramba Meha, Kepala Dinas Perdagangan Sumba Timur Hendrik Makaborang, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur Ida Bagus Putu Punia. 

Dalam kunjungan itu, Menteri Bintang menyempatkan berdialog dengan perempuan penenun.

Dialog dipandu Ketua Sekolah Tenun Ikat Pahikung Berbasis Komunitas, Arianti Ina Restiani Hunga (56), setelah memperkenalkan terkait Sekolah yang dibangun pada 2019 itu. 

Baca juga: Menteri PPPA RI Luncurkan Pengembangan Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Rote Ndao

Dalam dialog, dua perempuan penenun dan pengrajin tradisional di sekolah itu, Korlina Kondangguna (45) dari Kelompok Tani Rinjung Pahamu, Desa Mbatakapidu dan Dina Padu Lemba (36) dari KWT Tapawallabaddi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. 

Kondangguna maupun Dina Padu Lemba mengeluhkan keterbatasan sarana untuk menunjang pekerjaan mereka baik sebagai penenun tradisional maupun sebagai pengrajin anyaman. Selain itu, mereka juga mengeluhkan kanal pemasaran bagi produk yang mereka hasilkan. 

Pada kesempatan itu, Menteri Bintang merespon harapan para perempuan penenun.

Ia berjanji akan meneruskan kebutuhan yang disampaikan perempuan penenun Sumba Timur itu kepada kementerian terkait. 

Ia menjelaskan, Kementerian PPPA menjalankan fungsi koordinasi dan sinkronisasi. Karena itu, ia meminta para perempuan penenun melalui kelompok untuk mengajukan permohonan secara resmi melalui proposal. 

"Untuk bantuan, nanti harus dibuatkan proposal, ada di kementerian Perdagangan. Ada skema hibah dan subsidi. Yang penting ibu ibu semangat bekerja, ini akan menjadi tanggung jawab bersama," ujar Menteri Bintang. 

Ia berpesan agar para perempuan penenun harus terus berdaya. "Ibu ibu harus berdaya, soal kendala akan kita cari solusinya bersama," tambah dia. 

Baca juga: Kunjungan Kerja ke NTT, Menteri PPPA Bintang Puspayoga Akan Rayakan HAN Bersama Anak Sumba Timur

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved