Berita NTT

BI NTT Launching Program Kampung Sadar Inflasi di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang

Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) NTT melaunching program Kampung Sadar Inflasi di Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang Provinsi NTT

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
KAMPUN SADAR INFLASI - Foto bersama Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, Lurah Kayu Putih Yane Ndaomanu, pemilik lahan Peter De Hoog, serta beberapa pejabat lingkup Pemkot Kupang, sambil memegang anakan cabai sebelum ditanam secara simbolis. Rabu 3 Agustus 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur melaunching program Kampung Sadar Inflasi di Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang Provinsi NTT.

Acara berlangsung di Kantor Lurah Kayu Putih yang menjadi Pilot Project dalam Program Kampung Sadar Inflasi, Rabu 3 Agustus 2022.

Program ini merupakan kerja sama antara BI  perwakilan wilayah NTT dan Pemerintah Kota Kupang dengan membagikan 3000 anakan cabai kepada masyarakat Kelurahan Kayu Putih.

Dengan rincian 2500 anakan dibagikan kepada warga dan 500 ditanam di lahan kosong milik warga yang berada tepat di depan kantor kelurahan.

Kepala Perwakilan BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, sebagai bank central di Indonesia BI berkewajiban untuk selalu menjaga dan mencegah terjadinya inflasi terhadap komoditi barang kebutuhan pokok.

Oleh sebab itu, program tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat  mengenai inflasi dan melakukan upaya pencegahan dengan mulai menanam sendiri komoditi barang kebutuhan pokok seperti cabai di pekarangan rumah masing-masing.

Baca juga: Pre-Event Exotic Tenun Fest 2022, Kepala BI NTT: Mari Kita Sama-Sama Mendukung

"Kita tahu sekarang harga cabai lagi naik, padahal sebenarnya itu bisa tanam di rumah, jadi kita ingin mengedukasi kepada masyarakat bahwa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang dan lainnya bisa kita tanam sendiri tidak dipengaruhi oleh pasar, " kata I Nyoman.

Menurutnya, banyak langkah-langkah tradisional yang bisa dilakukan masyarakat sehingga inflasi bisa terkendali dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.

Ia mengharapkan kedepan program serupa tidak hanya dilakukan di Kelurahan Kayu Putih saja tetapi bisa diimplementasikan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTT.

"Tanggal 12 Agustus nanti kita akan lakukan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLMTPI) yang dipimpin bapak gubernur, nantinya kami akan menyampaikan ke gubernur bahwa program ini bukan hanya di Kelurahan Kayu Putih tapi di seluruh kelurahan dan kabupaten kota di NTT, " jelas dia.

Sementara, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan pemerintah kota dan daerah saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk menekan tingginya angka inflasi.

Salah satu yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat agar bisa memproduksi sendiri bahan kebutuhan pokok sehingga tidak berpengaruh terhadap harga pasar. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengendalikan inflasi.

"Contoh sederhana, kita tanam sendiri bikin banyak produksi seperti lombok, tomat dan lainnya otomatis harga di pasar juga akan turun, " ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Wawali menaruh harapan Kelurahan Kayu Putih menjadi central pengendalian inflasi di Kota Kupang, dengan adanya kesadaran masyarakat bahwa menjaga inflasi bukan hanya menjadi tugas BI maupun pemerintah tetapi juga dari masyarakat dengan mulai menanam barang kebutuhan pokok di pekarangan rumah masing-masing.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved