Berita TTU

Mantan Ketua DPD Partai Perindo TTU Sebut Ketua DPW Minta Dana Rp 200 juta Bagi Setiap Caleg

dirinya juga mau mengetahui kejelasan jawaban dari DPW perihal pengajuan pengunduran diri demi menuntaskan pertangungjawaban ini.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
MANTAN - Mantan Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Utara, Robertus Y. Widodo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Robertus Y. Widodo menyebut Ketua DPW Partai Perindo Provinsi NTT meminta para caleg DPRD Kabupaten/Kota se NTT untuk mengumpulkan uang sebesar 200 juta setiap caleg yang mengikuti yang hendak bertarung dalam Pemilu melalui Partai Perindo.

Permintaan ini disampaikan melalui Ketua Pengurus DPD Partai Perindo Kabupaten/Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, caleg DPRD Provinsi juga diminta mengumpulkan uang sebesar Rp. 500 juta dan caleg DPR RI sebesar Rp. 2 Miliar.

Baca juga: Kader Perindo Malaka Siap Pasang Kuda-kuda Songsong Pileg Serentak 2024

"Kami ketua Partai mau bekerja dasarnya apa? Sudah pasti kan tidak mungkin caleg ada yang mau bergabung dengan Perindo," bebernya pekan lalu.

Hal ini, Menurut Robert, terasa janggal dan  merugikan partai serta sangat bertentangan dengan hati nuraninya.  Pasalnya, mereka bekerja untuk membesarkan partai dan membantu banyak orang.

Keputusan mengumpulkan dana tersebut, lanjutnya, bukan merupakan keputusan partai melainkan keputusan Ketua DPW secara pribadi.

Ia juga memohon maaf ketua Umum Partai Perindo  Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo.

Menurut Robert, dirinya juga mau mengetahui kejelasan jawaban dari DPW perihal pengajuan pengunduran diri demi menuntaskan pertangungjawaban ini.

Baca juga: DPW Perindo NTT Penuhi Janji Kampanye Saat Pilkada di Kabupaten Malaka

"Dana Partai ini 43 juta dari Kesbangpol. 25 juta sewa gedung. Bicara operasional partai, ada untuk bentuk pengurus PAC itu kan butuh biaya semua. Apa cukup. Itu pun saya gocek dari uang pribadi pun tidak pernah mau hhitung. Karena saya berpikir apa yang saya mau buat untuk partai ini besar," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Robert, dirinya mengundurkan diri karena ada yang tidak benar. Para Caleg akan sulit direkrut apabila diminta untuk mengumpulkan dana tersebut.

Ia mengaku kaget dengan informasi dari sahabatnya dan pemberitaan perihal laporan yang disampaikan pihak DPW Partai Perindo NTT tentang dana inventaris partai.

"Terkait dana inventaris partai itu, yang pegang kan bendahara. Semua itu kan ada di bendahara," bebernya.

Dikatakan Robertus, sikap Ketua DPW beserta Wakil Ketua Bagian Hukum dan antar lembaga Partai Perindo NTT dalam menyampaikan laporan harus didukung dengan fakta perkara bukan asal bunyi.

Pasalnya,  dana pembinaan partai yang bersumber dari Kesbangpol TTU telah dipertanggungjawabkan sejak 2 bulan yang lalu.

Baca juga: Robert Widodo Resmi Pimpin DPD Partai Perindo TTU

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved