Uskup Bandung Mengenang Sosok Mgr. Hubertus Leteng Uskup yang Hidup Sederhana

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Charles Abar

POS-KUPANG.COM,RUTENG- Perayaan Ekaristi Misa Requiem untuk Mgr. Hubertus Leteng berlangsung di Gereja Kaderal St. Petrus Bandung mulai pukul 18:00 wita pada Minggu 31 Juli 2022.

Misa Requiem ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin dan didampingi Pastor Paroki Katedral Bandung R.P.Bernabas Nono Juano, OSC, beberapa imam dan para suster.

Dalam homili Mgr. Antonius mengisahkan perjalanan karya mendiang  Mgr. Hubertus Leteng selama berkarya di keuskupan Bandung selama lima tahun.

Kematian Mgr. Hubertus Leteng dikatakan mendadak dengan mengalami serangan jantung di RS. Karolus Boromeus Bandung.

"Jam 06:00 saya mendapat kabar Mgr. Hubertus Leteng kritis, denyut dan nadinya tiba-tiba cepat, setelah misa saya mendapat kabar mgr.Hubertus Leteng meninggal dunia, setelan itu saya langsung ke rumah sakit untuk mendoakan dan memberkati jenazah," kisah Mgr.Antonius

Mgr.Antonius menceritakan bahwa minggu yang lalu berbicara dengan mendiang Mgr.Hubertus Leteng  tanpa ada hal yang mencurigakan.

Dikisahkan, Namun hari Senin yang lalu, Mgr.Hubertus Leteng sempat mengeluhkan sesak nafas dan Romo Dwi yang tinggal serumah membantu beliau memaksa untuk segara masuk ke rumah sakit, namun menunda dengan alasan jadwal Cake up pada pada hari Selasa.

Tapi Karena di paksa, akhirnya masuk pada hari Senin itu dan keluar dalam kondisi stabil.

Diceritrakan Romo Dwi, Mgr. Hubertus Leteng beberapa hari sebelum meninggal sempat mengeluhkan kecapaian dan selalu gelisah.

"Dalam pembicaraan terakhir ia berkata, saya sudah capeh sepertinya saya segera selesai, inilah Akhir hidup saya, iya berkata umur saya memang 63, tapi sebetulnya saya lebih tua dari usia itu," ujar Mgr.  Antonius

Mgr. Antonius menceritakan dalam perjalanan lima tahun di Keuskupan Bandung, ia tidak pernah mengeluh, menerima dan mengalami apa adanya.

"Mgr.Hubertus Leteng merupakan seorang uskup yang hidup sederhana," kisah Mgr.Antonius

Pengunduran diri dari Uskup Keuskupan Ruteng lima tahun lalu dia lakukan demi kebaikan bersama dengan rela.