Berita Nasional

Tiga Perusahaan Start-up Luncurkan Mini Art Gallery, Menuju Zero Waste E-Grocery Platform

Kampanye yang diluncurkan dalam rangka Hari Bumi 2022 yaitu mengirimkan setidaknya 1 kilogram sampah anorganik pada Waste4Change atau Rapel.

Editor: Agustinus Sape
HUMAS PELUNCURAN MINI ART GALLERY
KOLABORASI - Dari kiri ke kanan : Jan Sunaryanto (Direktur KedaiSayur), Fitri Rizqi A.(COO Rapel Indonesia), dan Stephanus Kenny (Head of Communication & Engagement). Ketiganya berkolaborasi meluncurkan mini art gallery, upaya menuju zero waste e-grocery platform di Indonesia. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Restorasi merupakan kampanye pengumpulan sampah anorganik dan donasi beras yang diselenggarakan oleh tiga perusahaan rintisan yaitu Kedai Sayur Indonesia (melalui KedaiMart), Waste4Change dan Rapel.

Kampanye yang diluncurkan dalam rangka Hari Bumi 2022 yaitu mengirimkan setidaknya 1 kilogram sampah anorganik pada Waste4Change atau Rapel.

Untuk 1 kilogram sampah yang disetorkan dan didaur ulang, KedaiMart akan menyumbangkan sebesar 1 kilogram beras pada komunitas yang membutuhkan.

Demikian siaran pers penyelenggara kegiatan yang dikirimkan Alfons Say ke Pos-kupang.com, Jumat 29 Juli 2022 malam.

Menurut Fitri Risqi A, Chief Commercial Officer (COO) Rapel.id mengatakan tujuan dari kampanye ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah secara bertanggung jawab, mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pencapaian zero waste ecosystem di Indonesia.

“Kampanye ini baru berjalan sekitar 2 bulan, berhasil mengumpulkan 2,4 ton sampah yang sudah ditukar menjadi 2,4 ton beras dan didonasikan ke empat komunitas yaitu Gereja St. Helena, Bank Sampah Petra, Yayasan The Kingdom BGBJ, dan Yayasan Nuansa Kasih," ujar alumnus UGM ini dalam launching kegiatan Pop-Up Mini Art Gallery ini Jumat, 29 Juli 2022 di Cuko Coffee & Eatery Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Baca juga: Cinta Laura Pungut Sampah Saat Datang ke Citayam Fashion Week, Sang Artis Banjir Pujian

Lebih lanjut wanita alumnus Teknik Kimia UGM ini mengatakan bahwa pada bulan pertama, KSI dan Waste4Change mendonasikan 490 kg beras kepada Yayasan The Kingdom BGBJ yang merupakan komunitas yang dikenal dengan Biji-Biji Bantar Gebang.

BGBJ berkembang dengan program pendidikan dan kegiatan yang beraneka ragam serta memberikan ruang untuk mengasah keterampilan. Dengan Rapel, KSI mendonasikan 510 kg beras kepada umat di Gereja St. Helena.

Pada bulan Kedua, KSI berkolaborasi dengan Rapel.id untuk membangun beberapa Gudang Sampah Mini di daerah Tangerang yang ditempatkan di sekolah dan kompleks perumahan.

“Pembangunan ini bertujuan untuk bisa mengedukasi dan terus mendukung partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu Jan Sunaryanto, Direktur Kedai Sayur mengatakan Check Point kampanye dalam Restorasi ini, ketiga partners mengadakan kegiatan di atas yang berisi instalasi-instalasi seni yang terbuat dari sampah anorganik yang sudah dikumpulkan. Masyarakat sekarang mulai menyadari tentang pengolahan sampah yang ternyata sampah masih bisa digunakan untuk beberapa hal yang bermanfaat untuk dunia.

“Dengan adanya acara ini bisa semakin meningkatkan kesadaran manusia tentang pengelolaan sampah serta bisa membantu mendonasikan sampah sehingga sampah bisa memiliki nilai yang berharga. Harapannya, mengundang semua pengunjung untuk bisa menikmati acara, berinteraksi dengan seni dan membagikan pesan inti kepada masayarakat,” ujar pria muda berkaca mata ini.

MINI ART GALLERY_012
Pimpinan dan karyawan ketiga perusahaan start-up: Rapel Indonesia, KedaiSayur, dan Waste4change foto bersama saat berkolaborasi meluncurkan mini art gallery, Jumat 29 Juli 2022.

Acara pembukaan dimulai dengan Mid Campaign Review dan ditutup dengan pembukaan art gallery yang akan terus terbuka untuk publik selama satu minggu.

Pada bagian yang sama Jan mengatakan, Kedai Sayur Indonesia selalu mementingkan membuat dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.

Contohnya, mengumumkan akan memanfaatkan raihan dana yang baru didapatkan dari putaran seri A untuk memperkuat infrastruktur farm-to-table dan mempercepat kolaborasi dengan bagian hulu pemasok pertanian.

“Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini akan membantu para petani dan peternakan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,” tandas Jan.

Baca juga: Flores Timur Bakal Miliki Mesin Penghancur Sampah 

Pada bagian lain Stephanus Kenny, Head of Communication & Engagement Waste4Change menandaskan, bagi masyarakat yang berminat untuk ikut dalam program donasi beras melalui pengiriman sampah untuk didaur ulang, bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Yang pertama, sampah dapat disetorkan secara fisik di tempat yang sudah ditentukan.

Kedua, sampah bisa dikirimkan via kurir melalui sistem “Send Your Waste” yang dapat ditemukan di situs Waste4Change (w4c.id/SYW)”, kata alumnus DKV UK Petra Surabaya ini.

Selanjutnya Kenny mengatakan bahwa PT Waste4Change Alam Indonesia (Waste4Change) menjelaskan bahwa perusahaannya adalah perusahaan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab atau responsible waste management yang berdiri sejak 2014 di Bekasi, Jawa Barat.

Waste4Change menyediakan solusi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang terdiri dari 4 lini, yakni: 1. Consult: riset dan studi terkait persampahan; 2. Campaign: capacity building, edukasi, dan pendampingan; 3. Collect: pengangkutan dan pengolahan sampah harian untuk nol sampah ke TPA; 4. Create: daur ulang sampah dan penerapan program EPR (Extended Producer Responsibility).

Hingga saat ini, Waste4Change telah berhasil mengelola 8.428 ton sampah dan mengurangi 53 persen sampah yang berakhir di TPA.

Layanan pengelolaan sampah Waste4Change telah mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Bandung, dan Medan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.waste4change.com .

Selanjutnya Christopher Nugroho, Business Development Manager Rapel Indonesia mengatakan bahwa Rapel Indonesia merupakan perusahaan pengelolaan sampah modern berbasis aplikasi yang comprehensif dari hulu ke hilir.

Mulai beroperasi sejak 2019, saat ini Rapel.Id telah memberikan layanan di 7 kota besar di Indonesia yaitu Yogya, Solo, Semarang, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali dan memiliki jumlah downloader lebih dari 100.000.

“Hingga saat ini Rapel.Id telah berkontribusi terhadap lingkungan dan sosial dengan mengelola lebih dari 1.000.000 kg sampah anorganik bersama dengan masyarakat dan lebih dari 600 mitra bisnis serta memberikan peluang pekerjaan baru bagi mitra kolektor Rapel,” tandas mantan aktivias 98 ini.

Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan dan karyawan ketiga perusahaan ini juga dihadiri oleh masyarakat sekitar Pasar Minggu, teman-teman media, para influencer dan generasi muda peduli sampah serta pengunjung Bar Cupa Coffee & Eatery ini.*

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved