Berita Manggarai Timur
Meski Difabel, Siprianus Asal Goreng Meni Utara Matim Punya Kerajinan Tangan dan Jadi Tukang
Kayu untuk kerajinan tangan itu diperoleh Siprianus, selain anak-anaknya membantu mengambilnya di kebun, juga membelinya dari orang-orang.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Siprianus mengaku, hasil kerajinan tangannya itu sudah banyak laku terjual. Dari hasil kerajian itu, Ia mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya.
Meski demikian, ia berharap kepada Pemerintah Daerah untuk membantu mempromosikan hasil kerajinan tangan itu.
Bukan hanya itu, meskipun memiliki keterbatasan fisik sejak usia 5 tahun, buah cinta dari pasangan Ayah Alm Darius Mbajak dan Ibu Alm Elisabeth Neta ini juga, sebelum bergelut di kerajian tangan, Siprianus juga lihai dalam bidang pertukangan.
Siprianus mampu membangun rumah baik papan maupun tembok. Siprianus juga lihai menaiki atap rumah untuk memasang balok kayu maupun pasang seng untuk atap.
Sejak usia 18 tahun Siprianus sudah bisa membangun rumah sendiri. Bahakan Siprianus sudah menjadi kepala tukang sejak tahun 1990. Sudah banyak karya-karya arsitek rumah milik keluarga atau warga yang ia bangun.
Baca juga: Ribuan Umat Muslim Manggarai Timur Sholat Idul Adha di Lapangan Fernandez Borong
Siprianus hanya mengandalkan ilmu otodidak untuk membangun rumah. Siprianus sendiri tidak tamat pendidikan sekolah dasar dan hanya memiliki ijazah kejar paket A.
Meski demikian, Siprianus tidak kikir ilmu, ia membagikan ilmu otodidaknya tentang cara membangun rumah kepada orang-orang lain.
"Saya berbagi dengan ilmu otodidak saya kepada orang lain, bahakan mereka sekarang ada yang sudah jadi tukang dan bahkan sudah menjadi kepala tukang,"ujarnya.
Ketua TP PKK yang juga sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang Agas, saat bertemu Siprianus, juga memberikan motivasi dan semangat kepada Siprianus untuk terus menjalankan usahanya.
Ny Theresia meminta kepada Siprianus untuk membagikan ilmunya kepada warga lainya, sehingga bersama-sama untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan itu.
"Luar biasa bapa Siprianus, meskipun memiliki keterbatasan fisik, tapi bapak Siprianus memiliki talenta kerajinan tangan ini. Terus semangat kembangkan usaha ini, kalau bisa ajarkan juga cara kerja ini kepada anak-anak atau warga lainya,"ungkapnya.
Baca juga: Ribuan Umat Muslim Manggarai Timur Sholat Idul Adha di Lapangan Fernandez Borong
Ny Theresia juga berjanji, Dekranasda siap membantu mempromosikan hasil kerajinan tangan Siprianus. Rencananya hasil kerajinan tangan itu akan dipromosikan di tempat IKM di Golo Lada, Borong.
"Bapak Siprianus tolong tentukan dengan harga memang untuk masing-masing kerajinan tangan ini, sehingga kita bisa taru di gedung IKM di Borong,"pintanya.
Ny Theresia juga kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan Dekranasda akan membantu mengurus ijin usaha bagi pelaku UMKM khususnya bagi kaum difabel.
Selain itu, meningkatkan pelatihan dan juga bisa diusahakan terkait bahan dasar untuk usaha mereka.