Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022, Perumpamaan tentang Pukat dan Ikan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perumpamaan tentang Pukat dan Ikan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 28 Juli 2022 dengan judul Perumpamaan tentang Pukat dan Ikan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perumpamaan tentang Pukat dan Ikan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Yeremia 18:1-6, dan bacaan Injil Matius 13:47-53.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 28 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

“Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.

Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.

Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?”

Mereka menjawab,  “Ya, kami mengerti.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Juli 2022, Sabda Tuhan Itu Mutiara

Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”

Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah sebagai pukat yang dilabuhkan di laut.

Setelah penuh dengan ikan, pukat itu akan ditarik, kemudian para nelayan akan memilah-milah ikan hasil tangkapannya.

Ikan yang baik akan dikumpulkan ke dalam pasu, sedangkan ikan yang buruk akan dibuang.

Menurut Alkitab, laut sering kali melambangkan bangsa-bangsa yang resah, sedangkan ikan melambangkan manusia yang hidup di dunia ini.

Di antara ikan-ikan yang ditangkap, ada yang baik, ada yang tidak baik. Ikan yang tidak baik oleh Yesus ditafsirkan sebagai orang jahat, sementara yang baik tentu saja melambangkan orang-orang benar.

Pukat yang dibentangkan menjadi lambang Allah yang merentangkan tangan menyambut kedatangan semua orang.

Itulah gambaran situasi pada akhir zaman, di mana pada saat itu semua orang akhirnya akan dikumpulkan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Juli 2022, Terima Kasih Papa dan Mama

Mau tidak mau, suka dan tidak suka, kita akhirnya akan masuk ke dalam masa akhir zaman tersebut.

Kita semua yang hidup di muka bumi ini akan dikumpulkan, lalu para Malaikat Allah akan memilah-milah, memisahkan mana orang baik dan orang yang tidak baik.

Pada saat itu kita akan diadili berdasarkan perbuatan-perbuatan kita. Perbuatan baik akan menuntun kita masuk ke dalam Kerajaan Surga, sedangkan perbuatan jahat akan menjauhkan kita dari berkat
Tuhan, akan dibuang ke dalam api yakni neraka..

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kalau kita disuruh untuk memilih antara surga dan neraka, tentu kita akan lebih memilih untuk masuk ke dalam surga. Kita tentunya lebih memilih menjadi orang baik daripada orang jahat.

Namun, sudahkah perbuatan kita sehari-hari selaras dengan semangat dan pilihan tersebut?

Marilah kita membuka diri pada firman dan sapaan dari Tuhan. Berikanlah diri kita kepada-Nya supaya Ia membentuk kita menjadi bejana yang baik.

Nabi Yeremia mengatakan, kita seperti tanah liat di tangan tukang periuk.

Ketika dibentuk tukang periuk, ada periuk yang jadinya baik dan ada yang rusak.

Yang rusak perlu diperbaiki dan dibentuk lagi. Demikian juga kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 Juli 2022, Iman dan Kerendahan Hati

Ketika Tuhan membentuk kita, ada yang mau ikut kehendak Tuhan dan ada pula yang tidak.

Kebanyakan kita tidak mau ikut penuh 100 persen kehendak Tuhan. Maka kita ibarat periuk rusak.

Untuk itu kita perlu pertolongan Tuhan terus-menerus agar membentuk hidup kita. Kita memperoleh kebahagiaan, sebab kita tahu Tuhan mau bersabar dan menolong kita terus.

Pemazmur mengatakan, ”Berbahagialah kita yang mempunyai Allah sebagai penolong. Mari kita dengarkan dan laksanakan sabda-sabda Tuhan supaya pada akhir zaman kelak kita masuk ke dalam pukat dan ditemukan oleh-Nya sebagai ikan yang baik.

Kontemplasi

PandanglahTuhan Yesus yang tersalib. Dia rela wafat untukmu. Inilah suatu pengalaman iman yang luar biasa, bahwa meskipun kamu lemah dan berdosa, namun dipilih dan masuk dalam kawanan yang diselamatkan.

Rasakanlah betapa baik dan penuh kasih, Dia yang telah menjaring kamu ke dalam pukat kasih-Nya. Nikmatilah perasaan yang muncul dalam heningmu.

Doa

Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku untuk senantiasa memupuk kebaikan dalam hidupku, meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa dan mengenakan hidup baru yang bersih, suci dan setia. Engkaulah Tuhan yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 28 Juli 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yeremia 18:1-6

Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.

Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya.

Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan

Refr. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.

Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

* Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.

* Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b

Refr. Alleluya.

Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.

Bacaan Injil: Matius 13:47-53

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai.

Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.

Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.”

Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved