Berita Nasional

Kesaksian Penggali Makam Brigadir J Usai Melihat Jenazahnya untuk Autopsi Ulang

Untuk kepentingan autopsi ulang tersebut, maka pada Rabu 27 Juli 2022 dilakukan penggalian makam untuk mengeluarkan jenazah Brigadir J.

Editor: Agustinus Sape
Facebook/Rohani Simanjuntak
PETI JENAZAH - Aparat Kepolisian membawa kembali peti jenazah Brigadir J dari RSUD untuk dimakamkan. Jenazah Brigadir J digali kembali dari makam, Rabu 27 Juli 2022 untuk kepentingan autopsi ulang. 

POS-KUPANG.COM - Banyaknya hal yang mencurigakan pada kematian Brigadir J memaksa pihak berwenang harus melakukan autopsi ulang atas jenazahnya.

Untuk kepentingan autopsi ulang tersebut, maka pada Rabu 27 Juli 2022 dilakukan penggalian makam untuk mengeluarkan jenazah Brigadir J.

Penggalian dilakukan oleh kelompok Pemuda Batak Bersatu secara sukarela.

Salah seorang penggali makam Brigadir J, Pardede, memberikan pengakuan terkait kondisi jenazah ajudan Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Menurut pengakuannya, setelah kubur digali, tutup peti hanya dibuka setengah.

Pardede mengungkapkan dirinya melihat kondisi kepala hingga dada dari jenazah Brigadir J.

Ia menceritakan bahwa kondisi Brigadir J dalam kondisi utuh.

"Kondisinya masih utuh seperti pada saat dimakamkan," ujarnya dikutip dari Tribun Jambi.

Di sisi lain, Pardede juga memberikan pengakuan bahwa dirinya sukarela melakukan pekerjaan sebagai penggali.

"Tidak ada paksaan, bukan karena diminta, kami yang turun tadi ke makam atas dasar sukarela," tegasnya.

Pardede yang juga merupakan anggota dari ormas Pemuda Batak Bersatu menaruh harapan atas autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Baca juga: Jeritan Ibu Brigadir J Cari Istri Ferdy Sambo : Dimana Kau Ibu, Anakku Dianiaya

"Semoga terungkap semua apa yang sebenarnya terjadi," harapnya.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) melakukan penjagaan terhadap makam Brigadir J sejak Kamis 21 Juli 2022.

Pembina ormas PBB Royanto Situmorang mengatakan penjagaan tersebut juga telah disetujui keluarga dan dilakukan setiap hari hingga proses autopsi ulang selesai.

"Pengawasan akan kami lakukan sampai autopsi ulang dilakukan. Siang dan malam akan terus ada yang berjaga, minimal empat orang," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved