Polisi Tembak Polisi
Jelang Autopsi Pengamanan Ekstra Ketat di Makan Brigadir J
Personel Polda Jambi melalukan pengamanan ekstra di makam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J jelang proses autopsi.
Ibu dari Vera, Gultom menyebut anaknya tidak berhenti menangis saat menerima kabar kekasih tercintanya tewas di Jakarta.
"Kayak gimana lagi ya ceritanya. Nangisnya meraung-raung. Aku terkejut juga kan, kena tembak. 'Apa-apa?' Namanya kayak jantungan, kayak ada syok perasaan ibu waktu dengar itu," kata Ibu Gulton saat ditemui Tribunnews.com di kawasan Bangko, Merangin, Jambi, Selasa (26/7).
Ibunda Vera itu menerangkan saat itu putrinya mendapatkan kabar buruk dari adik Brigadir Yosua yang berada di Medan, Sumatera Utara.
"Langsung lah, nangis. Langsung malamnya (Jumat malam). Langsung dikabarin oleh keluarganya. Yang adiknya nomor tiga di Medan," katanya.
Baca juga: Makam Brigadir J Segera Dibongkar Timsus Mabes Polri Dikirim Ke Jambi: Hari Rabu Jenazah Diotopsi
Wanita yang menggunakan baju berwarna pink tersebut menerangkan atas kabar tewasnya Brigadir Yosua membuat anaknya itu masih mengalami trauma.
"Trauma dia di Jambi katanya, mau dialog katanya, belum lah masih trauma berapa hari di Polda (Jambi) kemarin," ucapnya.
Gultom mengaku selama delapan tahun menjalin asmara dengan Brigadir Yosua, Vera tak pernah bercerita tentang keburukan sang pacar. "Iya, asal apa itu dia nangis, delapan tahun (pacaran). Jadi keinget-inget gitu," terangnya.
Sebelumnya, Vera Mareta Simanjuntak juga sempat menggambarkan sosok Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat selama ia menjalin hubungan asmara dengan mantan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.
Vera menyebut Brigadir Yosua merupakan sosok yang baik dan penyayang sehingga dirinya mau menerima bintara polisi itu menjadi kekasihnya selama delapan tahun terakhir.
"Orangnya baik, penyayang," kata Vera dalam wawancaranya dengan wartawan Tribun Jambi usai menjalani pemeriksaan dengan penyidik di Mapolda Jambi, Minggu (24/7).
Vera juga menceritakan dirinya mengenal Brigadir Yosua melalui tatap muka saat dirinya masih menjajaki masa kuliah. Brigadir Yosua, kata Vera, tidak pernah menunjukan sikap kasar selama menjalin hubungan dengan dirinya. "Tidak pernah (mengalami kekerasan), tidka tertutup juga," ucapnya.
Vera menyebut selama bertugas di Korps Bhayangkara, Brigadir Yosua juga selalu memberi kabar ketika menjalankan tugas sebagai ajudan dari Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo. Bahkan, rasa cintanya kepada Brigadir J hampir menemui pelaminan pada tahun depan.
Baca juga: BARU TERUNGKAP Inilah Sosok Bharada E Yang Dituding Sebagai Eksekutor Brigadir J, Hobinya Bertualang
Namun, asa itu pupus karena Brigadir J harus merenggang nyawa dalam insiden dugaan baku tembak tersebut. "Iya (ada rencana menikah), tujuh bulan lagi," ucapnya.
Vera pun berharap kasus ini cepat terselesaikan dan bisa terungkap dengan sebenar-benarnya.
Vera sendiri sudah diperiksa tim penyidik Bareskrim Polri di Polda Jambi sejak Jumat 22 Juli 2022 hingga Sabtu 23 Juli 2022.