Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 25 Juli 2022, Sikap Melayani Ciri Khas Murid Yesus
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sikap Melayani Ciri Khas Murid Yesus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Sikap Melayani Ciri Khas Murid Yesus.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik dengan merujuk 2Korintus 4:7-15, dan bacaan Injil Matius 20:20-28, bertepatan dengan Pesta Santo Yakobus Rasul.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Pekan Biasa XVII, Senin 25 Juli 2022, beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hari ini kita merayakan Pesta Santo Yakobus Rasul. Yakobus anak Zebedeus, anak seorang nelayan yang berasal dari Bersabda di Galilea.
Yesus memanggil Yakobus bersama saudaranya Yohanes untuk mengikutiNya. Yesus menyebut kedua saudara itu: "Anak-anak Halilintar" karena sifat mereka yang keras dan semangatnya yang berapi-api.
Namun Yesus sangat menyukai mereka dan mengistimewakan mereka bersama Petrus di atas rasul-rasul lain. Mereka bertiga hadir ketika Yesus menghidupkan kembali anak Yairus.
Mereka bertiga yang menyaksikan kemuliaan Yesus di gunung Tabor dan paling dekat dengan Yesus di Taman Zaitun.
Yakobus adalah rasul yang aktif dan setia dalam memberitakan Injil.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 Juli 2022, Harapanku di Tangan Tuhan
Di balik keistimewaan, ternyata Yakobus juga sangat ambisius ingin mendapat kehormatan. Ibunya meminta agar anaknya diberi kedudukan terhormat dalam pemerintahan Yesus kelak.
"Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam KerajaanMu, yang seorang di sebelah kananMu dan yang seorang lagi di sebelah kiriMu" (Matius 20: 21).
Ibu ini membayangkan Yesus akan menjadi raja. Jika anaknya duduk di kiri dan kanan Yesus, maka jabatan mereka pasti tinggi. Bisa jadi, yang satu menjadi Perdana Menteri, yang satunya lagi menjadi Menteri Dalam Negeri.
Yesus tidak mengabulkan permintaannya. Penentuan tempat duduk bukan kuasa Yesus. Bagi Yesus hal duduk di dalam Kerajaan Allah hanyalah diberikan kepada orang yang berkenan kepada Allah Bapa. Tentu ibu Yakobus dan Yohanes kecewa.
Lebih lagi, yang Yesus tekankan malah sebaliknya yakni pelayanan. Seorang pengikut Yesus harus siap dan rela melayani.
Yesus sendiri melayani dan memberikan diriNya sebagai tebusan bagi banyak orang (Matius 20: 28). Dia sendiri melayani meja dan mencuci kaki para muridNya.