KKB Papua
Sadis Mirip ISIS, KKB Papua Penggal Kepala Pendulang Emas di Distrik Awinbon
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali membantai warga sipil pada Selasa 19 Juli 2022. Korban adalah seorang pendulang emas.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mengingatkan agar warga pendatang yang mereka sebut sebagai imigran segera angkat kaki.
Peringatan dari KKB Papua telah disampaikan beberapa waktu lalu oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui video.
Meski sudah lama, video itu kembali disebarkan bertepatan dengan momen pembantaian warga sipil oleh KKB Papua di Kampung Naggolait, Distri Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.
Video berdurasi 1 menit 34 detik itu disebarkan akun Twiter KEJORA Merdeka @PastiMerdeka dan Koteka Pastor @KotekaPastor.
"Sdh diperingatkan dari dulu tapi toh, kepalanya keras seperti batu," tulis KEJORA Merdeka memberi keterangan pada video tersebut.
"Selama siang warga dunia. Saya Sebby Sambom Juru Bicara TPNPM-OPM atas nama Panglima Tinggi, atas nama Tuhan, moyang bangsa Papua, atas nama rakyat dan semua pejuang Papua Merdeka, kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas peringatan keras kepada semua orang Indonesia, warga imigran yang datang cari makan di Papua, baik di daerah konflik perang, kami beri peringatan kepada Anda untuk segera tinggalkan daerah konflik perang," kata Sebby Sambom.
Dia meminta warga pendetang segera tinggalkan Intan Jaya, Puncak Papua dan Ndugama.
"TPNPB-OPM tidak akan tanggungjawab jika Anda mati di sana, dengan alasan tukang bangunan ka tukang ojek ka, tidak ada alasan," tegasnya.
"Kami sudah umumkan wilayah itu wilayah perang. Biarkan TNI Polri, pasukan setan ka, harimau ka buaya, yang datang tinggal di situ, lawan dengan TPNPB-OPM," tambah Sebby Sambom. (*)