Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 21 Juli 2022, Ditempa dan Diajar dalam Perumpamaan
Renungan Harian Katolik berikut disediakan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Ditempa dan Diajar dalam Perumpamaan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disediakan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Ditempa dan Diajar dalam Perumpamaan.
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengambil inspirasi dari bacaan Injil Matius 13:10-17.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks lengkap bacaan Kamis 21 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Manusia ditempa dan diajari bukan semata-mata hanya intelektual saja, melainkan juga rohaninya agar menjadi bekal yang sangat penting untuk hidupnya di kemudian hari.
Proses beriman identik dengan sebuah proses belajar. Ketika masih sekolah, kita belajar banyak hal yang belum kita mengerti.
Dan saat kita tidak mampu memahami suatu mata pelajaran, yang harus kita lakukan ialah banyak bertanya.
Jadi, orang yang tumbuh dalam pengertiannya ialah orang yang memelihara sikap haus belajar dan berani bertanya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu kita untuk memahami dan mengerti sesuatu hal yang belum kita pahami.
Seorang guru yang kreatif akan memilihkan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai agar anak berusaha untuk tanggap dan mampu memahami pelajaran dengan baik.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 19 Juli 2022, Siapakah Ibu dan Saudara-saudaraku?
Dalam kisah Injil Matius hari ini, hal yang sama ditemukan dalam diri para murid. Para murid tidak mengerti mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan.
Yesus mengajar dalam perumpamaan untuk beberapa fungsi, antara lain:
1. Untuk menegaskan sifat rahasia Kerajaan Surga.
2. Perumpamaan berakibat ganda. Kepada orang yang dikaruniai sifat responsif, akan terjadi proses bertanya, mencari, beroleh tuntunan, dan aktif mengimani.
Dalam hidup iman kita, iman itu hanya akan tumbuh dengan subur dan berbuah bila kita sanggup untuk memelihara sikap terbuka untuk belajar dan diajar oleh Tuhan, sebab itulah tanda iman yang bertumbuh.
Tuhan mengajari kita melalui aneka pengalaman hidup. Maka hendaknya berbagi kisah yang ada dalam hidup, kita lihat menggunakan kaca mata iman kita, apa pun itu.