Tips Sehat
Punya Kekhasan, Kenali 8 Gejala Penyakit Serangan Jantung pada Wanita, Waspada Jika Tubuh Gemetar
Punya Kekhasan, Kenali 8 Gejala Penyakit Serangan Jantung pada Wanita dan 6 Penyebab Sakit Jantung, waspada jika tubuh tiba-tiba gemetar
POS-KUPANG.COM - Berbeda dengan pria, Serangan Jantung pada Wanita ternyata punya kekhasan. Pada Wanita, Sering disebut dengan Serangan Jantung Diam. Hal itu lantaran Gejala Penyakit Serangan Jantung pada Wanita yang tidak frontal seperti terjadi pada pria.
Punya kekhasan, kenali 8 Gejala Penyakit Serangan Jantung pada Wanita. Waspada jika tubuh tiba-tiba Gemetar.
Akibat Gejala Penyakit Serangan Jantung pada wanita yang bersifat 'diam' dan tak biasa menyebabkan banyak Wanita tidak menyadarinya ketika kena Serangan Jantung.
Padahal risiko Serangan Jantung pada Wanita jauh lebih besar dibanding pria. Serangan Jantung adalah terhentinya pasokan darah ke jantung.
Baca juga: Waspada Dampak Buruk Suhu Dingin di NTT bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Picu Serangan Jantung
Selain itu, biologi wanita menciptakan faktor risiko unik untuk Serangan Jantung karena beberapa penyakit meningkatkan risiko, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), tidak ada dalam biologi pria.
Waspada Gejala Serangan Jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Lalu, apa saja gejala serangan jantung pada wanita?
Penelitian menunjukkan bahwa wanita mengalami gejala selama beberapa minggu sebelum serangan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 dari 515 wanita yang pernah mengalami serangan jantung, melaporkan 80 persen wanita memiliki setidaknya 1 gejala setidaknya 4 minggu sebelum serangan jantung mereka.
Baca juga: Penyebab Serangan Jantung dan 5 Gejala Serangan Jantung pada Laki-laki
Gejala mungkin konstan atau datang dan pergi.
Selain itu, gejala yang muncul juga dapat mengganggu tidur.
Sangat penting bagi seorang wanita yang mengalami gejala-gejala ini untuk segera mencari bantuan karena serangan jantung bisa berakibat fatal, terlepas dari apakah gejalanya ringan atau parah.
Delapan dari gejala serangan jantung pada wanita adalah sebagai berikut.
1. Nyeri dada
Gejala serangan jantung yang paling umum pada pria dan wanita adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan.
Ini dapat digambarkan sebagai:
keketatan
tekanan
tindihan
sakit
Namun, wanita dapat mengalami serangan jantung tanpa rasa tidak nyaman di dada.
Sekitar 29,7 persen wanita yang disurvei dalam studi tahun 2003 mengalami ketidaknyamanan dada pada minggu-minggu sebelum serangan.
Selain itu, 57 persen mengalami nyeri dada selama serangan jantung.
Baca juga: Hati-hati, Tanda di Mata ini Bisa Jadi Gejala Awal Serangan Jantung, Jangan Diabaikan
2. Kelelahan ekstrem atau tidak biasa
Kelelahan yang tidak biasa sering dilaporkan pada minggu-minggu menjelang serangan jantung.
Kelelahan juga dialami sesaat sebelum peristiwa terjadi.
Bahkan aktivitas sederhana yang tidak membutuhkan banyak tenaga dapat menyebabkan perasaan lelah.
3. Lemah disertai gemetar adalah gejala akut umum serangan jantung pada wanita.
Kelemahan atau gemetar ini dapat disertai dengan:
kecemasan
pusing
pingsan
merasa pusing
4. Sesak napas
Sesak napas atau napas berat tanpa tenaga, terutama bila disertai dengan kelelahan atau nyeri dada, mungkin menunjukkan masalah jantung.
Beberapa wanita mungkin merasa sesak napas saat berbaring dengan gejala berkurang saat mereka duduk tegak.
5. Berkeringat
Keringat berlebihan tanpa penyebab normal adalah gejala serangan jantung umum lainnya pada wanita.
Merasa kedinginan dan lembap juga bisa menjadi indikator masalah jantung.
6. Nyeri tubuh bagian atas
Ini biasanya tidak spesifik dan tidak dapat dikaitkan dengan otot atau sendi tertentu di tubuh bagian atas.
Area yang dapat terkena dampak meliputi: leher, rahang, punggung atas atau salah satu lengan
Rasa sakit bisa mulai di satu area dan secara bertahap menyebar ke area lain atau mungkin datang tiba-tiba.
7. Gangguan tidur
Hampir setengah dari wanita dalam studi tahun 2003 melaporkan masalah dengan tidur di minggu-minggu sebelum mereka mengalami serangan jantung.
Gangguan ini mungkin melibatkan:
susah tidur
tidak biasa bangun sepanjang malam
merasa lelah meskipun sudah cukup tidur
8. Masalah perut
Beberapa wanita mungkin merasakan sakit atau tekanan di perut sebelum serangan jantung.
Masalah pencernaan lain yang terkait dengan kemungkinan serangan jantung dapat mencakup:
gangguan pencernaan
mual
muntah
Penyebab serangan jantung pada wanita
Faktor biologis adalah salah satu penyebab serangan jantung pada wanita yang tidak dimiliki pria, di antaranya:
Perubahan hormon saat menopause
Dilansir dari British Heart Foundation, hormon estrogen yang berguna mengatur siklus haid dapat melindungi pembuluh darah arteri koroner di jantung wanita dari penumpukan lemak atau plak.
Hormon ini bisa mengontrol kadar kolesterol, sehingga wanita yang masih haid memiliki risiko kecil terkena serangan jantung. Ketika sudah menopause dan produksi estrogen berkurang signifikan, fungsi perlindungan ini praktis hilang.
Efek samping terapi penggantian hormon
Sejumlah wanita yang merasakan gejala menopause parah seperti berkeringat berlebihan, perubahan suasana hati sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, dll. terkadang diresepkan obat terapi penggantian hormon.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, obat ini memang efektif meringankan gejala menopause. Tapi, terkadang efeknya bisa meningkatkan risiko pembekuan darah di jantung penyebab serangan jantung.
Risiko ini lebih tinggi bagi wanita dengan riwayat darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau usia wanita di atas 65 tahun.
Menopause dini
Jika wanita mengalami menopause dini atau mati haid sebelum genap berusia 40 tahun, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
Untuk mencegah serangan jantung dan efek buruk pada kesehatan lainnya, wanita yang mengalami menopause dini perlu berkonsultasi ke dokter.
Tekanan darah tinggi
Wanita rentan mengalami tekanan darah tinggi, terutama selama kehamilan, ketika usia di atas 65 tahun, atau mengonsumsi pil KB. Seperti diketahui, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah salah satu faktor penyebab serangan jantung.
Merokok
Wanita yang punya kebiasaan merokok cenderung lebih susah berhenti ketimbang pria. Kebiasaan merokok termasuk salah satu faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena serangan jantung.
Sindrom ovarium polikistik
Wanita yang memiliki penyakit poly-cystic ovarian syndrome (PCOS) atau sidrom ovarium poli-kistik berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung atau stroke ketimbang wanita tanpa masalah kesehatan ini.
Kondisi ini disebabkan PCOS memicu masalah kesehatan biang serangan jantung seperti diabetes, berat badan berlebihan, atau tekanan darah tinggi. (*)
Berita terkait Serangan Jantung
Ikuti POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS