Berita Ende Hari Ini

Jadi Desa Binaan Bank NTT Cabang Mbay, Produk UMKM di Desa Ululoga Kian Bergeliat

akhirnya melakukan intervensi untuk mendukung pengembangan tiga jenis produk UMKM yang saat ini sedang bergeliat di desa itu

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
JURI - Salah seorang juri Stenly Boimau foto bersama dengan staf dan pegawai Bank NTT Cabang Mbay di Kampung Wisata Pajoreja, Desa Ululoga, Rabu 20 Juli 2022.   

POS-KUPANG.COM, MBAY - Desa Ululoga di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo menjadi satu dari lima desa binaan Bank NTT Cabang Mbay. Karena jadi desa binaan Bank NTT Cabang Mbay, desa yang berada tepat dibawah kaki Gunung Ebulobo tersebut mendapat perhatian khusus dari Bank NTT.

Bentuk perhatian yang diberikan khusus pada pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), karena ada tiga produk UMKM yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif masyarakat di sana seperti sirup pala, kerupuk talas, dan pot rotan.

Melihat adanya tiga jenis produk UMKM yang dihasilkan tersebut, Bank NTT Cabang Mbay tidak tinggal diam. Bank pembangunan daerah tersebut akhirnya melakukan intervensi untuk mendukung pengembangan tiga jenis produk UMKM yang saat ini sedang bergeliat di desa itu.

Baca juga: Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Bank NTT, Bank NTT Cabang Borong, Manggarai Timur Gelar Expo UMKM

Dalam menghasilkan sirup pala misalnya, Bank NTT Cabang Mbay mengintervensi dengan menyediakan botol kemasan dan juga pembuatan label produk karena sebelumnya kemasan dibuat seadanya.

Begitu juga dengan pembuatan kerupuk talas. Campur tangan Bank NTT Cabang Mbay berupa pengadaan kemasan dan pelatihan pembuatan kemasan berstandar bekerjasama dengan Dekranasda Nagekeo pada bulan Oktober mendatang.

Sementara untuk pembuatan produk pot rotan, Bank NTT Cabang Mbay juga berencana akan memberikan pelatihan kepada para pengrajin rotan pada bulan yang sama.

Selain menjadi satu dari lima desa binaan Bank NTT Cabang Mbay, Desa Ululoga sebelumnya sudah ditetapkan menjadi desa wisata oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Untuk membantu pengembangan potensi wisata di desa Ululoga, bank daerah dengan tagline "Melayani Lebih Sungguh" tersebut menfasilitasi proses pembayaran 19 homstay yang ada di desa itu memakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca juga: Bank NTT Cabang Waitabula SBD Siap Fasilitasi Pelaku UMKM Memperoleh Ijin dan Hak Cipta

Bahkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunas Baru yang dibentuk pemerintah Desa Ululoga juga tak luput dari perhatian Bank NTT Cabang Mbay. Rencananya, Bumdes tersebut akan dijadikan sebagai agen laku pandai Bank NTT berupa edisi Be Ju Bisa.

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu memudahkan transaksi keuangan seperti proses penarikan tunai, setor tunai, transfer antar bank, transfer internal bank NTT, pembelian pulsa listrik dan pulsa hp, pembayaran BPJS Kesehatan, pembayaran tagihan televisi berlangganan, dan juga pembayaran pajak.

Pjs. Pemimpin Bank NTT Cabang Mbay, Mathias Nara Tifaona kepada media ini menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan produk UMKM yang sedang bergeliat di desa tersebut.

Bank NTT Cabang Mbay terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dengan mengadakan pelatihan pembuatan kemasan serta pengurusan perizinan sehingga produk tersebut layak dijual langsung kepada masyarakat dan dijual secara online melalui market place.

Berbagai intervensi yang sudah dilakukan oleh Bank NTT Cabang Mbay ternyata mendapat respon yang positif dari aparat desa Ululoga. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Desa Ululoga, Krispianus Mo'o. Krispianus mengaku sangat terbantu dengan intervensi yang telah diberikan Bank NTT.

Untuk itu, Krispianus mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT Cabang Mbay yang sudah peduli dalam usaha pengembangan produk-produk UMKM yang ada di desanya itu.

Baca juga: Expo Bank NTT Cabang Labuan Bajo Hadirkan Puluhan UMKM Binaan dan Masifkan Transaksi Non Tunai

"Kami berharap perhatian ini terus diberikan supaya masyarakat di desa kami dapat mengembangkan produk yang sudah ada, sehingga usaha ini ada keberlanjutan," ungkapnya.

Meski belum setahun melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM, juri dari Kantor Pusat Bank NTT yang diwakilkan oleh Stenly Boimau melakukan penilaian terhadap desa binaan Bank NTT Cabang Mbay tersebut.

Ada dua tahap penjurian yang dilakukan. Kedatangan pertama ini untuk melihat secara dekat sekaligus mengkonfirmasi data-data yang sudah dimasukkan. Setelah itu, diberikan skor berdasarkan data lapangan dan juga akan dilakukan perangkingan.

"Jika lolos maka akan dinilai lagi di tahap kedua yang berlangsung akhir tahun nanti untuk diumumkan hasilnya pada 20 Desember tepat di HUT NTT," ungkapnya.

Stenly mengaku, berdasarkan pengamatannya, Desa Ululoga yang terletak diatas ketinggian itu memiliki keunikan tersendiri karena kaya akan potensi wisata dan juga potensi komoditas perkebunan.

Di sela-sela penilaian, Stenly menyarankan kepada aparat desa supaya pengelolaan homstay tersebut diserahkan kepada Bumdes sehingga bisa mendatangkan pendapatan bagi desa tersebut. Ia juga menyarankan kepada aparat desa untuk lebih kreatif membuat paket wisata yang lengkap supaya bisa ditawarkan kepada para wisatawan. (*)

Berita Nagekeo Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved