Unwira Kupang
Gempur Stunting, Mahasiswa KKN Dilibatkan dalam Pra Musrenbang Desa Pamakayo Flotim
Butuh sinergitas kita bersama, terutama untuk memperkuat pendampingan ibu hamil, dengan terus mendorong kader posyandu dan PKK
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur menggelar Rembuk Stunting Pra Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Desa pada Rabu 20 Juli 2021.
Bertempat di Aula PAUD setempat, Rembuk Stunting ini melibatkan aparatur desa, tenaga kesehatan, kepala dusun, kader posyandu, kader PKK, hingga pendamping desa.
Menariknya, ke-16 mahasiswa peserta KKNT-PPM Unwira Kupang yang ditempatkan di desa itu, ikut dilibatkan.
Baca juga: Pemerintah Desa Fahiluka Malaka Terima Peserta KKNT-PPM Unwira Kupang
Dibuka secara resmi oleh Sekcam Solor Barat, Andreas Keban, Rembuk Stunting ini merupakan implementasi program sesuai Peraturan Bupati Flores Timur no. 27 tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa.
Dalam sambutannya, Keban mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Pamakayo yang secara serius menyoroti persoalan stunting di sana.
Ia berharap bahwa Rembuk Stunting ini dapat memberikan sumbangsih yang penting bagi pencegahan dan penanganan stunting ke depannya.
Sementara itu, Kepala Desa Pamakayo, Petrus Kanisius Sani Herin dalam sambutannya, menyebutkan sebanyak 7 anak di desa tersebut mengalami stunting, sedang anak usia 0-23 bulan sejauh ini bebas stunting.
“Ini menjadi PR besar bagi kita untuk menangani stunting sekaligus mencegah agar stunting tidak lagi menjadi momok mengerikan di desa ini. Butuh sinergitas kita bersama, terutama untuk memperkuat pendampingan ibu hamil, dengan terus mendorong kader posyandu dan PKK untuk aktif berinovasi dan berkreasi,” tuturnya.
Baca juga: Peserta KKNT-PPM Unwira Kupang Perkenalkan Program Aman Calistung ke Siswa SD di Kuanheun
Dalam pelaksanaannya, Rembuk Stunting ini selain mengevaluasi penanganan stunting sesuai dengan hasil Rembuk Stunting tahun lalu, juga membahas 4 pokok utama, yakni konseling gizi, PAUD, sanitasi dan Air Bersih, serta pencegahan dan penanganan stunting pada ibu hamil dan anak.
Para peserta, termasuk mahasiswa KKN dibagi ke dalam 4 kelompok dan masing-masing kelompok mencari tahu isu masalah, faktor penyebab, potensi, dan rekomendasi kegiatan untuk dibicarakan lebih lanjut pada Musrenbang Desa Oktober mendatang.
Secara khusus, para mahasiswa tersebut fokus pada urusan air bersih yang selama seminggu ke depan akan digarap bersama dengan Pemerintah Desa, melalui perbaikan pipa air yang sebelumnya telah mereka survei.(*/release Unwira Kupang)
Berita Unwira Kupang Lainnya