Berita NTT Hari Ini
HIPMI NTT Harap Penandatanganan Kesepakatan Indonesia - Timor Leste Beri Dampak Pulihkan Ekonomi
Hal tersebut juga tentu dapat dirasakan oleh pelaku-pelaku ekonomi, baik mikro maupun menengah.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI NTT mengharapkan penandatanganan kesepakatan Indonesia dengan Timor Leste dapat memberikan dampak pemulihan ekonomi nasional.
Mewakili Ketua Umum (Ketum) BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis, Sekretaris Umum HIPMI NTT, Wilson Liyanto mengatakan HIPMI NTT tentunya mengapresiasi setinggi-tingginya kesepakatan dan hubungan komunikasi yang sudah terjalin antara negara ini, kepada Pemerintah Indonesia terkhususnya Kepada pemerintah NTT melalui Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beserta jajaranya.
"Tentu ini kami dari HIPMI mengapresiasi hal tersebut, dan kedepan kami berharap agar dengan dimulainya kesepakatn ini akan berdampak kepada pemulihan ekonomi nasional, khususnya utk masy NTT,"jelas Wilson kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu, 20 Juli 2022.
Baca juga: Ketum HIPMI NTT Minta Munas Ke-17 Digelar di Labuan Bajo
Lanjut Wilson,tentu ini menjadi stimulus yang baik bagi kebangkitan ekonomi NTT pasca pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut juga tentu dapat dirasakan oleh pelaku-pelaku ekonomi, baik mikro maupun menengah.
Dengan dibukanya kembali jalur transportasi tersebut, menurutnya sudah pasti perdagangan lintas darat dan laut antar negara ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat NTT, khususnya masyarakat yang berada di perbatasan Atambua - Timor leste.
Baik dari pelaku usaha ekspedisi, pelayaran, Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM dan retail harus bisa memanfaatkan kebijakan kedua negara yg sudah ditanda tangani tersebut.
"Hal ini yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa seperti yang kita ketahui bahwa Presiden Ramos Horta adalah presiden yang sangat terbuka untuk menjalin komunikasi bilateral antar negara dan pemikiran beliau yg sangat terbuka kpd negara-negara perbatasan di sekitar Timor Leste,"terang Wilson.(*)