Berita Manggarai Timur Hari Ini

Promosikan Prodak UMKM Binaan, Bank NTT Cabang Borong Gelar Expo Pada Momen HUT Ke-60 Bank NTT

hasil produk olahan makanan dan minuman dari pangan lokal dari para pelaku UMKM binaan Bank NTT lainya

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
BELANJA - Pemimpin Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir bersama karyawan sedang berbelanja produk UMKM Binaan.  

Sebagai bentuk pemberdayaan terhadap umat, prodak-prodak yang diolah diambil dari bahan-bahan makanan lokal milik umat seperti jagung, pisang, ubi serta buah-buahan dan lain sebagainya yang dibudidayakan menggunakan pupuk organik. Prodak-prodak olahan yang dihasilkan juga tanpa menggunakan prodak-prodak dari tokoh. 

Baca juga: Jenazah Sekuriti Bank NTT Tiba di Rumah Duka, Disambut Histeris Keluarga

Kepala Desa Colol, Falentinus Tombor,  menjelaskan Bumdes Poco Nembu itu berdiri sejak tahun 2018. Prodak Bumdes Poco Nembu adalah kopi dari lembah Colol. 

Menurutnya prodak Bumdes tersebut dari kopi karena masyarakat desa Colol hampir 90 persen berprofesi sebagai petani kopi. Bumdes ini dibentuk selain karena ada regulasi dari pemanfaatan dana desa, juga ini sebagai inovasi untuk mengatasi persoalan maraknya jual beli ijon oleh para tengkulak. 

"Karena itu saya bangun komunikasi dengan Bank NTT untuk hadir membantu  masyarakat dalam hal penalangan pada masa krisis. Kemudian, respon baik, pihak Bank NTT sejak tahun 2019 melayani kredit KUR kepada masyarakat petani kopi," jelasnya. 

Menurutnya melalui kredit ini memberikan keuntungan bagi masyarakat, dimana saat pasca panen masyarakat menjual prodaknya sesuai dengan harga pasaran. Dibandingkan dengan sebelumnya masyarakat menjual prodaknya dengan harga dibawa pasaranan akibat ulah para tengkulak. 

Falentinus juga menjelaskan dalam Bumdes ini pihaknya mengelola kopi dari hulu sampai hilir. Karena itu dalam perjalanan dari pihak Bank NTT menawarkan agar menjadi desa binaannya untuk membantu pengembangan Bumdes tersebut. 

"Intervensi dari pihak Bank NTT yakni kami diberi ruang untuk kredit investasi dengan diberikan bantuan mesin kemasan senilai Rp 140 juta. Karena itu kami merasa sangat terbantu soal dana selain dari dana desa untuk pengembangan Bumdes ini," ungkapnya. 

Selain itu, kata Falentinus, melalui desa binaannya, Bank NTT juga membantu pihaknya untuk mempromosikan produk Bundes tersebut yakni Kopi Poco Nembu. Prodak kopi tersebut dengan ukuran 12 gr-250 gr dengan jenis viarian robusta, arabika, juria, dan kopi yellow caturra. 

Bank NTT juga membantu Bumdes Poco Nembu terkait merek/label. Saat ini prodak kopi Poco Nembu sudah dipasarkan diberbagai daerah seperti Kupang, Labuan Bajo dan di pulau Jawa. 

Karena itu, Falentinus juga menyampaikan terima kasih kepada bank NTT karena Bumdes Poco Nembu menjadi binaannya. 

Meski demikian, kata Falentinus, pihak masih mengalami persoalan berkaitan dengan pemasaran karena banyak persaingan, karena itu diharapkan kepada Bank NTT untuk terus membantu Bumdes Poco Nembu untuk pemasaran. (*)

Berita Manggarai Timur lainnya

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved