Keuskupan Larantukan Serahkan SK Pengelolaan SDK 1 Santo Tarsisius Lewoleba Kepada Kongregasi CB

 Keuskupan Larantukan Serahkan SK Pengelolaan SDK 1 Santo Tarsisius Lewoleba Kepada Kongregasi CB

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Setelah melewati polemik panjang mengenai SK pengalihan pengelolaan SDK 1 St. Tarsisius Lewoleba, dari Uskup Mgr Fransiskus Kopong Kung, kepada Kongregasi CB Regio Indonesia Timur di bawah Yayasan Maria Bintang Samudra. 

Pada Kamis, 14 Juli 2022, tepatnya di Aula Paroki Santa Maria Banneaux Lewoleba, Uskup Mgr, Fransiskus Kopong Kung, dengan resmi menyerahkan SK pengalihan Pengelolaan SDK 1 Tarsisius Lewoleba kepada Kongregasi suster-suster CB Regio Indonesia Timur di bawah Yayasan Maria Bintang Samudra.

Acara penyerahan SK dihadiri oleh sejumlah orang di antaranya, Bapak Uskup, Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Lembata (YAPENDUKLEM), yang mewakili Ketua Yayasan Maria Bintang Samudra, Romo Deken Lembata, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Dewan Pendidikan Kabupaten Lembata dan yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata.

Mgr Kopong Kung menegaskan bahwa kualitas pendidikan sekolah-sekolah katolik perlu ditingkatkan, untuk semakin berkualitas dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain.

Baca juga: Jumlah Pemilih untuk Pilkada Kabupaten Lembata Mencapai 94.456 

“Saya berterima kasih kepada Kongregasi CB Regio Indonesia Timur, yang telah bersedia menerima tanggung jawab untuk mengelola SDK 1 St. Tarsisius ini, saya juga berterima kasih kepada Ketua YAPENDUKLEM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Kementerian Agama Kabupaten Lembata, dan pihak sekolah yang telah bekerja sama, sehingga cita-cita anak bangsa bisa diwujudkan dengan baik," ujarnya. 

Lebih lanjut dia mengharapkan kerjasama dan dukungan yang baik dari semua pihak, baik dinas pendidikan yayasan di bawah naungan keuskupan maupun di luar naungan keuskupan agar lembaga pendidikan katolik harus benar-benar tetap menjalankan fungsinya untuk mencerdaskan generasi bangsa dan gereja, demi terwujudnya visi generasi dua puluh tahun yang akan datang. 

Sr. Mary Grace, CB, yang hadir sebagai dewan pimpinan Kongregasi CB Regio Indonesia Timur, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Uskup dan Ketua YAPENDUKLEM yang telah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengelola sekolah SDK 1 St. Tarsisius dari YAPENDUKLEM kepada Kongregasi CB Regio Indonesia Timur. 

“Saya mewakili Kongregasi CB Regio Indonesia Timur mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada kami. Kami akan berkomitmen bersama untuk mengembangkan kualitas pendidikan khususnya di SDK St. Tarsisius Lewoleba," imbuhnya. 

Dia juga mengatakan bahwa pihak yayasan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh Bapak Uskup. 

“Kami akan berusaha dari waktu ke waktu untuk memberikan yang terbaik demi masa depan generasi Lembata yang cemerlang yang akan berguna bagi bangsa dan gereja. Kepercayaan yang diberikan menyadarkan dam memampukan kami untuk bertanggungjawab, meningkatkan loyalitas kerja, totalitas serta berkomitmen untuk melayani yang terpinggirkan dengan semangat cinta kasih tanpa membedakan suku, agama dan ras, dengan berpijak pada semangat hidup pendiri Kongregasi CB (Bunda Elisabeth) yakni membangun dasar baik dalam diri anak-anak, untuk menjadikan generasi cerdas yang akan memperkuat kehidupan gereja dan masyarakat," lanjutnya lagi.

Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, untuk menjadikan generasi zaman sekarang yang semakin beriman dan berkarakter menuju terbentuknya sumber daya manusia Lembata yang unggul. 

Setelah melewati polemik panjang mengenai SK pengalihan pengelolaan SDK 1 St. Tarsisius Lewoleba, dari Yang Mulia Bapak Uskup Mgr, Fransiskus Kopong Kung, kepada Kongregasi CB Regio Indonesia Timur di bawah Yayasan Maria Bintang Samudra. (*)

Berita Lembata lainnya: