Perang Rusia vs Ukraina
Sebut Kami Adalah Patriot, Warga Ukraina Tetap Berpegang Teguh Pada Kehidupan:
gemuruh tembakan Rusia dan Ukraina masih terdengar sampai sekarang, tetapi Lazar mengaku tidak menyadarinya Seorang warga Ukraina
Pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia menggunakan bom tandan yang dilarang.
Komunitas di sekitar tepi Kharkiv masih berada di tangan yang tidak pasti.
Dilaporkan sebagai bagian dari strategi Moskow untuk menjaga agar pasukan Ukraina tetap terganggu.
Ssehingga mereka tidak dapat dikirim ke tempat-tempat seperti Donetsk di mana Rusia menggerogoti seluruh kota.
“Anda tidak mengharapkan ini pada siapa pun,” kata Bogdan Netsov (14) yang tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen dengan tirai tertutup.
Di gedung Saltivka lain, tanda tertulis di tangga memperingatkan calon penghuni bahwa "jika Anda masuk, Anda akan terbunuh."
Di sinilah Viktor Shevchenko masih menelepon ke rumah, bahkan saat dia membutuhkan cahaya ponselnya untuk melihat menembus kegelapan di siang hari.
"Ini saya yang berbicara untuk seluruh dunia," katanya.
“Kami akan mendorong Rusia menjauh, karena kami adalah patriot, dan kami hidup di tanah kami,” ujar remaja itu.
Piring-piring tergeletak pecah di dapurnya yang hancur.
Sebuah simbol agama dari iman Ortodoksnya hangus.
Sebuah jam di dinding, seperti lingkungan di sekitarnya, telah berhenti bekerja.
Shevchenko meraih jam dan memutarnya.
"Ini berjalan," katanya, dengan sentuhan bangga.
Dengan kaki yang goyah, dia kembali ke keheningan Saltivka, jam yang berdetak di tangannya.(*)
Baca berita lainnya:
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Warga Ukraina Tetap Berpegang Teguh Pada Kehidupan: 'Kami Adalah Patriot'
