Ibu Kota Nusantara
Jokowi Akan Bolak-balik Ibu Kota Nusantara Setiap 3 Bulan,Untuk Apa? Begini Penjelasan Menteri PUPR
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) akan bolak-balik Ibu Kota Nusantara setiap 3 Bulan, untuk apa? Begini penjelasan Menteri PUPR
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Demi meyakinkan semua pihak bahwa Ibu Kota Nusantara sedang dalam prosess Pembangunan, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dikabarkan akan bolak-balik Jakarta IKN setiap 3 bulan. Kunjungan rutin Jokowi ke IKN juga dalam rangka memantau langsung perkembangan pelaksanaan semua proyek pembangunan IKN.
Hal itu dijelaskan Menteri PUPR ( Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ) Basuki Hadimuljono di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
"Untuk beri semangat dan menghangatkan terus supaya orang yakin kita mau pindah," kata Basuki Hadimuljono.
Pada saat yang sama, Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono juga membocorkan jadwal penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi IKN.
Baca juga: Pembangunan IKN Baru Dimulai, Komisi V DPR Sudah Beri 5 Catatan ke Pemerintah Soal Lahan di Kaltim
Ia mengatakan pada 15 Juli mendatang kontrak pembangunan mulai diteken bersama para kontraktor dengan pekerjaan pertama yakni pengembangan lahan.
Menurut Basuki Hadimuljono, lahan di IKN akan diproses sedemikian rupa agar bisa dikembangkan untuk membangun kawasan baru.
"Dari 15 Juli ini, land development sudah tanda tangan kontrak," ujar Basuki.
Ia menjelaskan, kontrak land development itu akan mengatur peruntukan lahan di IKN bagi masing-masing kementerian/lembaga sesuai desain urban hasil sayembara beberapa waktu lalu.
"Lahannya sesuai dengan urban design yang dulu disayembarakan terus ada beberapa modifikasi kan, itu dari situ. Dari urban design-nya sudah ada yang mana istana di mana, sumbu kebangsaan di mana, tempat menko di mana, setneg di mana, DPR di mana," kata Basuki.
Baca juga: Ikuti Jejak Presiden Jokowi, Giring Ganesha Berkemah di Titik Nol IKN, Bangun Tenda dan Pakai Sarung
Setelah meneken kontrak land development, proses pembangunan IKN akan berfokus pada pembangunan infrastruktur yang menunjang IKN.
Infrastruktur itu antara lain pembangunan jalan tol, jalan nasional dari Jembatan Pulau Balang sampai ke IKN, serta jalan kawasan yang menghubungkan jalan nasional ke IKN.
Setelah itu barulah pembangunan istana dan kantor presiden dimulai, diikuti dengan kantor empat kementerian koordinator.
"Empat Kemenko sudah kita mulai bangun," ujarnya.
Pembangunan berbagai infrastruktur dasar ini, kata Basuki Hadimuljonodia, masih akan menggunakan dana APBN.
"Sekarang sedang dilelang, karena lelangnya itu design and build, jadi nanti kita yang kita siapkan basic design-nya, nanti pemenangnya akan men-detail design-kan dan membangun jadi lebih cepat. Mungkin nanti kalau ada rumah sakit, universitas, itu bisa investasi," kata dia.