Berita Kupang Hari Ini

Warga Sahraen Kabupaten Kupang Tewas Gantung Diri

kronologis kejadian hingga korban ditemukan tewas tergantung koseng pintu kamar rumahnya.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
TIM - Tim Polisi Polres Kupang saat turun melakukan olah TKP di desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan. 

Laporan Raporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang digegerkan dengan penemuan mayat Kornelis Taopan (58). 

Kornelis ditemukan tewas gantung diri dengan seutas Tali Nilon biru di rumahnya.

Kejadian gantung diri, Jumat 8 Juli 2022 di kediamannya di kampung Tub'afu RT 01 RW 01, Dusun 1, Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang sekitar pukul 12 siang.

Baca juga: Polsek Maulafa Tunggu Hasil Visum Korban Gantung Diri Di Sikumana Kupang

Namun keluarga tidak berani menurunkan tubuh korban yang sudah tewas sejak ditemukan anaknya Fernandes Taopan sekitar pukul 16.00 Wita.

Setelah polisi tiba yakni Bhabinkamtibmas desa Sahraen Yoram Sirab bersama tim dari Polsek Amarasi dan tim Inafis Polres Kupang pada malam hari sekitar pukul 19.00 Wita.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto melalui Kapolsek Amarasi lewat Bhabinkamtibmas Desa Sahraen Yoram Sirab menjelaskan kronologis kejadian hingga korban ditemukan tewas tergantung koseng pintu kamar rumahnya.

Sejak pagi sekitar pukul 08.00 Wita korban bersama istinya Afia Yemi Taopan Amtiran bersama ketiga anaknya yakni Jesua Taopan,Fernandes Taopan dan jemris Taopan bersama-sama dirumah.

Kemudian pada pukul 11.00 Wita anak kedua korban yakni Fernandes Taopan yang pamit kepada bapak kandung yakni korban dan mamanya untuk pergi kerja membantu kakanya di Rt02 RW 02.

Baca juga: Suami Istri di Sikumana Kupang Tewas Gantung Diri, Tinggalkan 2 Anak Perempuan

Pukul 12.00 Wita anak pertama Jesua Taopan berpamitan juga untuk ke kakeknya di kampung knenes

Pukul 13.00 Wita istri korban bersama anak bungsu jemris Taopan memeberitahu kepada korban pergi ke kebun kruruf untuk memetik buah pepaya.

Buah pepay ini untuk persiapan urusan saudaranya Fernandes Taopan  yang akan berlangsung pada hari Sabtu tanggal 09 Juli 2002 di rumah mempelai perempuan di sonraen.

Pada saat itu korban sendirian dirumah dan pada pukul 16.00 Wita anaknya Fernandes pulang kerja dan memarkirkan sepeda motornya di samping kiri rumah. Lalu berjalan menuju pintu belakang dan langsung membuka pintu dengan maksud memadamkan lampu dalam rumah.

Saat Fernandes berjalan masuk kedalam rumah dan melihat bapaknya Sudak tidak bernyawa lagi saat melihat terdapat seutas tapi nilon warna biru yang sudah terikat pada koseng pintu kamar dan leher korban.

Atas kejadian tersebut Fernandes  langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi lain yakni Arni Namah dan saksi Yakob Reo untuk bersama-sama ke TKP.

Baca juga: Petugas Bank Datangi Kediaman Musa Daniel Ungkap Kematian Korban Gantung Diri

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved