Polemik AGT
AGT Masuk Daftar Investasi Ilegal, Korbannya di Kupang Menyesal
berkonsultasi dengan kerabatnya. Oleh dia, diinformasikan bahwa sistem sedang eror. Naas, hingga empat hari aplikasi tidak bisa akses.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Advance Global Tecnology atau AGT Ltd masuk dalam radar pemantauan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Oleh satuan tugas (satgas) OJK pusat, AGT masuk dalam daftar salah satu perusahaan ilegal.
Diketahui, AGT adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen bisnis periklanan modern, orang sering menyebutnya sebagai iklan cerdas.
Ramai diperbincangkan dan disebut sebagai investasi menghasilkan uang, AGT justru menyimpan cerita buruk. Setelah adanya peringatan dari OJK terkait dengan legalitas, banyak korban mengutarakan ceritanya. Seperti yang dikisahkan Megi (bukan nama sebenarnya).
Baca juga: Tiga Lembaga Investasi Ilegal Sedang Dipantau OJK NTT
Dia mengaku, dirinya mengikuti investasi di AGT pada bulan Mei 2022 lalu. Dirinya menginvestasi Rp 600.000. Awalnya dia diajak oleh seorang kerabatnya yang sudah lebih dulu bergabung. Dari cerita kerabatnya, adapun penghasilan yang diperoleh dari menonton iklan 'pintar' itu. Nominalnya diatas Rp 200.000 dalam sebulan.
"Saya dengar dia begitu jadi saya juga ikut. Saya baru sekali tarik Rp 200.000 di bulan Juni itu," sebut dia.
Dia menyadari bahwa investasi itu tidak memiliki keabsahan jelas, ketika akses masuk ke aplikasi AGT tidak bisa dilakukan. Dia sempat berkonsultasi dengan kerabatnya. Oleh dia, diinformasikan bahwa sistem sedang eror. Naas, hingga empat hari aplikasi tidak bisa akses.
Seturut dengan tidak bisa diaksesnya aplikasi, di media sosial juga ramai diperbincangkan mengenai AGT yang merupakan sebuah investasi bodong.
Baca juga: Lewati Kriteria Sulit Versi OJK, Bank NTT Dapat Award Bergengsi di Level Nasional
"Saya tauh itu, saya langsung hapus aplikasinya. Memang saya menyesal juga. Tapi mau bagaimana. Ini jadi pelajaran saya," sebut wanita asal Kota Kupang ini.
Dia menyebut, kegiatan pada AGT itu dijalani dengan merekrut sejumlah teman atau kenalan yang dalam bahasa sistemnya disebut jaringan. Semakin banyak merekrut orang, semakin banyak juga bonus yang ditawarkan.
"Saya ada ajak-ajak juga teman-teman tapi sonde mau. Saya juga masih belajar di AGT itu," ucapnya.
Dia berharap, agar masyarakat lainnya tidak terprovokasi dengan adanya bisnis dengan tawaran menggiurkan. Kejadian ini juga, membuatnya lebih selektif dalam melakukan investasi dengan siapapun. Dia sendiri mengaku memang terpukul sejak adanya kabar agt masuk dalam daftar awasan oleh OJK.
Sebagai informasi, sebelumnya kejadian investasi bodong juga terjadi di NTT. Modus yang digunakan pun sama dengan AGT yakni paket digital yang menawarkan sejumlah penghasilan dan bonus tinggi kepada korban. Polda NTT waktu itu menemukan izin perusahaan Asia Dinasti yang tidak sesuai peruntukan.
Baca juga: Kepala OJK NTT Berharap Bumi Putera Bisa Membayar Kewajiban kepada Nasabah
Izin yang diberikan adalah perdagangan, sementara dilapangan, justru bergerak di bidang perbankan khususnya berupa penghimpunan dana dari masyarakat. Polisi menyita aset tidak bergerak dan bergerak hingga uang tunai puluhan miliar.
Pada beberapa waktu lalu, ketua AGT wilayah NTT, Jonathan Potewali bersama sejumlah anggota atau members AGT menggelar sebuah acara penganugerahan kepada anggota di hotel Aston Kupang.
Jonathan dalam wawancaranya dengan awak media, meyakini AGT telah terdaftar di Ristek. Dia optimistis agar AGT bisa terdaftar di bursa efek Indonesia. Dia menyebut AGT hadir di NTT sejak 16 Maret 2022.
"Sampai saat ini sudah 10.000 members di NTT," sebutnya.
Sementara itu, Seplinda Loban, pada kesempatan itu mengaku dirinya baru bergabung dengan AGT pada 30 Maret 2022. Awalnya ia ingin mengetahui seperti apa AGT.
"Tanggal 31 Maret saya mulai berbagi dengan teman-teman. Puji Tuhan dalam waktu satu Minggu saya bisa ke manager promosi. Dari promosi ke perunggu cuma butuh lima hari saja, dan perak dan hari ini saya di agen emas dengan tim saya kurang lebih 2000 lebih," jelasnya waktu itu.
"Pesan saya bagi bapak ibu sekalian yang mungkin mendengar AGT hari ini, ini solusi buat saya dan teman-teman saya yang ribuan orang ini dan solusi buat kira hari ini," katanya menambahkan. (*)