KKB Papua
Kapolda Irjen Fakhiri Bersyukur Suplai Amunisi untuk KKB Papua Terhambat
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan suplai amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mulai terhambat.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Korban tewas terdiri dari 17 warga, 7 prajurit TNI dan seorang anggota Polri. Para korban tewas diserang dan diberondong peluru anggota KKB Papua.
Baca juga: Berkat Saluran Pipa Air, Aparat TNI Polri Kuasai Markas KKB Papua, 4 Orang Tewas, 2 Luka Berat
Sementara korban luka-luka sebanyak 17 orang. Rinciannya, 14 anggota TNI Polri dan tiga orang warga.
Sedangkan korban meninggal dunia dari pihak KKB Papua tercatat ada 3 orang, ketika terlibat kontak tembak dengan TNI Polri.
Melansir TribunPapua.com, Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan, aksi teror KKB Papua dalam enam bulan terakhir 11 kali lebih banyak dari periode yang sama pada tahun 2021.
Data aksi teror KKB Papua itu disampaikan Kapolda Irjen Fakhiri dalam laporan refleksi semester pertama tahun 2022 Polda Papua.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, personel Polres Yalimo menangkap AN di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi pada Rabu 29 Juni 2022 lalu.
Penangkapan ASN itu bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendari kendaraan roda dua.
"Setelah dicegat dan digeledah, ditemukan sejumlah barang bukti yaitu senjata rakitan AFN dan sejumlah amunisi 615 butir," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Kamis 30 Juni 2022.
Menurut Kombes Faizal, AN menjadi penghubung KKB Papua.
Kombes Faizal juga menyampaikan analisa terbarunya mengenai keberadaan beserta aksi teror KKB Papua. Menurut polisi, KKB Papua bekerja sama dengan oknum ASN Kabupaten Nduga.
Baca juga: Prajurit TNI Terus Jadi Korban KKB Papua, Danrem 172/PWY : Kita Butuh Antisipasi, Kewaspadaan!
Selain menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua, ASN Nduga berinisial AN diduga terlibat pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.
Anggota Brimob Yon D Wamena itu dibunuh oleh anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu 18 Juni 2022.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, AN berperan sebagai penghubung KKB Papua.
Menurut Kombes Faizal, AN ketahuan menjadi pemasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi untuk KKB Papua.
Persenjataan itu bakal digunakan KKB Papua untuk menebar teror di wilayah Kabupaten Nduga.